Bupati Aceh Besar Syech Muharram ingatkan ASN agar bekerja dengan integritas, loyalitas, dan semangat pengabdian kepada rakyat.
Aceh Besar – Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris atau yang akrab disapa Syech Muharram, menegaskan pentingnya membangun semangat pengabdian, loyalitas, dan profesionalisme di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pesan itu ia sampaikan saat mengisi ceramah umum dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Formasi Umum Golongan II dan III Tahun 2025, yang digelar di Ilona Boutique Hotel, Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan yang diikuti 44 peserta dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar ini dilaksanakan melalui pola kemitraan antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh dan BKPSDM Aceh Besar. Pelatihan ini bertujuan membentuk ASN yang berintegritas, profesional, dan memiliki wawasan kebangsaan, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Dalam materinya berjudul “Profesionalisme Abdi Sipil Negara”, Bupati Muharram menekankan bahwa menjadi ASN bukan sekadar memperoleh status pekerjaan, tetapi merupakan amanah besar dari negara yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
“ASN harus siap mengabdi dan loyal kepada daerah, bukan hanya mencari pekerjaan. Kalau hanya ingin bekerja, jangan jadi PNS. ASN itu pelayan rakyat, bukan yang dilayani,” tegasnya.
Ia menambahkan, ASN memiliki peran strategis sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa. Karena itu, seorang ASN dituntut untuk memiliki disiplin, etos kerja tinggi, dan semangat pengabdian agar kehadirannya benar-benar memberi manfaat bagi publik.
“Yang dituntut dari ASN adalah loyalitas dan tanggung jawab. ASN bekerja untuk rakyat, bukan hanya untuk menyenangkan pimpinan,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam setiap pelaksanaan tugas. Menurutnya, ASN yang berintegritas akan menjadi cerminan birokrasi yang bersih, jujur, dan berwibawa.
“Kalau ASN tidak punya integritas, sehebat apa pun ilmunya, tidak akan bermanfaat. ASN harus menjadi teladan, baik di kantor maupun di tengah masyarakat,” kata Syech Muharram.
Selain itu, ia mendorong peserta untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digitalisasi pemerintahan. ASN, katanya, harus mampu menciptakan inovasi dan solusi, bukan sekadar hadir untuk menggugurkan kewajiban.
“Sekarang zaman serba cepat. ASN harus peka terhadap perubahan, kreatif, dan mampu memberikan ide-ide baru untuk meningkatkan pelayanan publik. ASN hebat itu bukan yang menunggu perintah, tapi yang punya inisiatif,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya empati sosial dan kepedulian terhadap masyarakat sebagai bagian dari tugas ASN.
“Bekerjalah dengan hati. ASN harus peduli dengan masyarakat dan lingkungan. Tugas kita bukan hanya melayani, tapi juga memberi solusi atas persoalan rakyat,” katanya.
Di akhir sambutannya, Bupati berpesan agar semangat yang diperoleh selama pelatihan tidak hanya berhenti di ruang kelas, melainkan diterapkan dalam tugas sehari-hari.
“ASN adalah tulang punggung pemerintahan. Jika ASN kuat, berintegritas, dan profesional, maka pemerintahan akan berjalan dengan baik. Jadilah aparatur yang melayani, bukan yang dilayani,” tutupnya.
Pelatihan Dasar CPNS merupakan tahap awal pembentukan karakter ASN yang siap melayani masyarakat dan mendukung visi-misi pembangunan daerah. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan nilai-nilai dasar ASN, wawasan kebangsaan, bela negara, serta disiplin dan etika birokrasi.
Kegiatan berlangsung penuh semangat dan antusias. Para peserta tampak aktif berdiskusi dan mengikuti sesi pembelajaran dengan serius, menandai komitmen kuat untuk menjadi ASN yang profesional dan berintegritas di Kabupaten Aceh Besar. (ADV)
