Pemerintah Aceh Open bidding dibuka 21 November–5 Desember untuk 12 posisi strategis Pemprov Aceh.
Banda Aceh — Pemerintah Aceh resmi membuka Seleksi Terbuka (Open Bidding) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk 12 posisi strategis di lingkungan pemerintahan. Proses pendaftaran dimulai pada 21 November hingga 5 Desember 2025, sebagaimana diumumkan oleh Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA.
Pembukaan seleksi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis meritokrasi, sekaligus memastikan pengisian posisi eselon II dilakukan secara transparan, profesional, dan kompetitif.
“Pemerintah Aceh telah membuka seleksi terbuka JPT Pratama terhadap 12 posisi. Seluruh persyaratan dan ketentuan teknis dapat diakses melalui laman resmi Badan Kepegawaian Aceh,” ujar Muhammad MTA.
12 Jabatan Pimpinan Tinggi Strategis yang Dibuka
Sebanyak 12 formasi yang dilelang terbuka mencakup instansi teknis, pelayanan publik, hingga sektor pengawasan. Berikut daftar lengkapnya:
- Inspektur Aceh
- Kepala Dinas Pendidikan Aceh
- Kepala Dinas Peternakan
- Kepala Dinas Pengairan
- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
- Kepala Dinas Kesehatan
- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aceh
- Direktur RSU Zainoel Abidin (RSUZA)
- Direktur RSIA
- Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah
- Wakil Direktur Administrasi dan Umum RSUZA
- Wakil Direktur Pelayanan RSUZA
Posisi-posisi tersebut merupakan jabatan kunci yang berperan langsung dalam peningkatan kualitas layanan publik, reformasi birokrasi, serta pembangunan sektor prioritas di Aceh.
Komitmen Meritokrasi
Seleksi terbuka ini diharapkan menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang mendorong kompetisi sehat di antara ASN berpengalaman. Proses seleksi juga menjadi instrumen penting memastikan figur-figur yang terpilih memiliki integritas, kompetensi manajerial, dan rekam jejak kinerja yang kuat.
Pemerintah Aceh menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi akan dijalankan secara objektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi.
“Demikian informasinya, dan kami berharap aparatur yang memenuhi syarat dapat memanfaatkan kesempatan ini. Terima kasih,” tutup Muhammad MTA.
Dengan dibukanya seleksi ini, Pemerintah Aceh menargetkan penguatan struktur organisasi dan percepatan pelayanan publik yang lebih responsif dan berorientasi hasil.
