Seorang santri Dayah Mudi Samalanga bernama M. Rais (19) ditemukan meninggal setelah hanyut akibat banjir di Pidie Jaya. Tim gabungan Polsek, Koramil, dan warga melakukan pencarian sejak pagi. Kapolres Pidie Jaya menyampaikan duka mendalam.
Pidie Jaya – Upaya pencarian terhadap seorang santri Dayah Mudi Samalanga yang hilang akibat banjir di Kabupaten Pidie Jaya berakhir duka. Santri bernama M. Rais (19), warga Gampong Tengoh, Langsa, yang dilaporkan hanyut terbawa arus banjir, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Kecamatan Jangka Buya, pada Jumat (28/11/2025).
Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menjelaskan bahwa pencarian dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan yang terdiri atas Kapolsek Jangka Buya, personel Polsek, Koramil 27 Jangka Buya, warga setempat, serta ustaz dan santri Dayah Mudi Samalanga.

Pencarian dimulai dari lokasi awal korban terseret arus di Gampong Keude Jangka Buya. Proses pencarian berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB dengan menyusuri aliran sungai yang meluap akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir.
“Pada sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia,” ujar AKBP Ahmad Faisal Pasaribu. Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak Dayah Mudi Samalanga, Kabupaten Bireuen, untuk proses pemulasaraan lebih lanjut.
Kapolres Pidie Jaya menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini dan mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pencarian.
“Semoga keluarga diberi ketabahan dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Musibah banjir di Pidie Jaya dalam beberapa hari terakhir juga mengakibatkan sejumlah wilayah terendam dan aktivitas warga terganggu. Aparat keamanan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan dan arus deras di sekitar aliran sungai.







