Pesawat CN 295 membawa logistik dan ransum darurat untuk wilayah terdampak banjir serta dilengkapi peralatan SAR guna memperkuat proses evakuasi.
Banda Aceh — Upaya penanganan bencana banjir di Aceh terus diperkuat. Sebanyak 2,5 ton logistik dan Ransum Operasi Nusantara (RON) bantuan Mabes Polri tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (29/11/2025). Bantuan bantuan tersebut diterima langsung oleh Karolog Polda Aceh Brigjen Pol. Drs. Nazluddin Zulkifli dan selanjutnya akan segera disalurkan ke wilayah-wilayah terdampak banjir.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menyampaikan bahwa pengiriman logistik dan paket RON itu dilakukan menggunakan pesawat Polri CN 295/P-4501. Pesawat berangkat dari Jakarta dan sebelumnya menyalurkan bantuan serupa di Sumatera Barat melalui Bandara Minangkabau sebelum melanjutkan penerbangan ke Aceh.
“Pesawat logistik berangkat dari Jakarta terlebih dahulu menuju Minangkabau untuk drop logistik. Kemudian pada pukul 11.30 WIB melanjutkan penerbangan ke Aceh via Bandara SIM. Mereka membawa 2,5 ton logistik dan ransum darurat untuk mendukung operasi penanggulangan bencana atau RON,” ujar Joko dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).
Menurut Joko, bantuan logistik tersebut berisi paket makanan cepat saji, kebutuhan dasar untuk pengungsi, obat-obatan ringan, serta perlengkapan sanitasi. Bantuan akan difokuskan ke daerah yang masih terisolasi akibat putusnya jalur transportasi dan jaringan komunikasi.
Selain bantuan logistik, Mabes Polri turut mengirimkan peralatan SAR tambahan untuk memperkuat operasi evakuasi oleh Polda Aceh. Peralatan tersebut antara lain perahu karet, dayung, helm keselamatan, rompi pelampung, serta perangkat pencarian dan penyelamatan lainnya yang dibutuhkan di lokasi banjir dengan kondisi arus kuat.
“Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti untuk mempercepat penanganan. Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Mabes Polri, dan seluruh bantuan akan segera kami distribusikan ke wilayah terdampak melalui jalur darat maupun udara sesuai kondisi lapangan,” kata Joko.
Ia menambahkan, Polda Aceh bersama TNI, BNPB, Basarnas, BPBA, dan pemerintah daerah terus meningkatkan koordinasi dalam operasi tanggap darurat banjir yang melanda sejumlah kabupaten seperti Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tengah.
“Semoga proses penanggulangan dapat berjalan cepat, tepat, dan optimal. Fokus kami adalah penyelamatan jiwa, evakuasi warga, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak,” ujarnya.
Polda Aceh juga mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.
“Kami mengajak semua pihak untuk saling membantu dan bergandengan tangan. Ini adalah ujian bagi kita semua,” tutupnya.







