Instagram Dirombak Total di 2025

Bos Besar Beberkan Apa Saja

“Tujuan kami memperkenalkan rekomendasi terkait politik dengan cara bertanggung jawab dan personal. Artinya lebih banyak orang menginginkan konten ini dan lebih sedikit untuk mereka yang tidak menginginkannya.”

 

 

Jakarta – Instagram Dirombak Total di 2025, bos Instagram Adam Mosseri mengumumkan perubahan besar pada platformnya mulai 2025. Anak perusahaan Meta itu akan memprioritaskan konten original dalam Instagram.

Fokus Instagram adalah pada kreativitas dan terhubung dengan orang lain. Untuk itu mereka akan memastikan alat kreatif terbaik tersedia di dalam platform.

“Untuk kreativitas, kami memastikan tools kreatif kami terbaik di kelasnya, membawa teknologi baru, dan berbuat lebih banyak untuk menghargai konten asli,” kata Mosseri dalam unggahan di akun Instagramnya, dikutip Jumat (17/1/2025).

Dia mencontohkan AI sebagai salah satu teknologi baru. Dengan teknologi baru akan membuat lebih banyak kreator bisa membuat lebih banyak konten lagi.

Selain itu, Instagram juga akan jadi tempat untuk terhubung satu sama lain. Orang-orang akan terhubung melalui yang ditemukan lewat platform.

Pengalaman pengguna akan digandakan di dalam Instagram. Mulai dari mengirimkan pesan, konsumsi konten, dan menjelajahi cara baru untuk terhubung dengan orang lain.

“Kami akan menjelajahi beberapa cara baru terhubung dengan teman-teman Anda di Instagram,” ujarnya.

Instagram Dirombak Total di 2025, bos Instagram Adam Mosseri belum merinci apa saja yang akan dilakukan. Namun dia mengatakan akan ada lebih banyak lagi soal kedua fokus perusahaannya di masa depan.

“Masih banyak lagi yang akan data soal kreativitas dan terhubung dengan teman-teman,” kata Mosseri.

Informasi ini hanya berselang beberapa hari setelah Instagram juga mengumumkan platformnya bersama Threads akan membuka akses pada konten politik. Sebelumnya kedua platform memblokir rekomendasi konten politik setahun lalu.

BACA JUGA  Teka-teki Kencan Gen Z: Politik Jadi Penghalang Cinta?

Mosseri menjelaskan ada lebih banyak orang yang ingin ada konten politik dalam Instagram dan Threads. Menurutnya juga tidak baik ada pembatas untuk membedakan mana konten politik dan bukan.

“Tujuan kami memperkenalkan rekomendasi terkait politik dengan cara bertanggung jawab dan personal. Artinya lebih banyak orang menginginkan konten ini dan lebih sedikit untuk mereka yang tidak menginginkannya,” jelasnya.

Komentar