Banjir Aceh: Marlina Muzakir Antar Bantuan ke Gampong Kubu Terisolir

Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir dan pejabat daerah menyeberangi Krueng Peusangan untuk menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir Aceh.

 

 

Bireuen – Ketua TP PKK Aceh, Marlina Muzakir, mendampingi sejumlah pejabat mengantarkan bantuan bagi korban banjir Aceh di Gampong Kubu, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Minggu (14/12/2025).

Bersama Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Chaidir, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan T Adi Darma, serta istri Ketua DPR Aceh, Marlina Muzakir atau akrab disapa Kak Na, menyeberangi Krueng Peusangan menggunakan boat nelayan untuk menjangkau Gampong yang terisolir akibat putusnya jembatan Pante Lheung. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses darat ke Gampong Kubu, sehingga warga hanya bisa dilayani melalui jalur air.

“Alhamdulillah, sore ini kita bisa mengantar bantuan untuk masyarakat terdampak banjir Aceh di Gampong Kubu. Akses darat putus total, sehingga kami hanya bisa menempuh jalur air dengan boat nelayan atau gondola swadaya warga,” ujar Kak Na.

Kak Na juga mengimbau masyarakat tetap bersabar menghadapi cobaan akibat bencana banjir Aceh yang telah merendam banyak rumah dan lahan. “Pemerintah Aceh dan semua pihak terus berupaya melakukan penanganan pasca banjir. Masih panjang dan berat kerja kita, namun Insya Allah, dengan gotong-royong kita bisa menghadapi cobaan ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Kak Na telah mengantarkan bantuan ke Posko Gampong Kapa dan Gampong Blang Panjoe, yang didirikan di meunasah masing-masing. Meski akses menuju kedua gampong sudah dapat dilalui, timbunan pasir bercampur lumpur setinggi hingga 1 meter masih menghalangi jalan dan pekarangan rumah warga. Endapan sisa banjir ini telah mengeras dan menimbulkan kesulitan bagi warga yang berupaya membersihkan rumah mereka.

Geuchiek Gampong Blang Panjoe, M Ruslan, berharap pemerintah menyediakan alat berat, seperti beko dan buldoser, untuk mempercepat pembersihan jalan dan rumah yang terendam lumpur. “Endapan lumpur dan pasir cukup tinggi sehingga sulit dibersihkan manual. Selain itu, material yang dibersihkan juga tidak tahu dibuang kemana karena seluruh gampong terendam,” kata M Ruslan.

BACA JUGA  4 Orang Penghinaan Al Quran Dihukum Mati

Dalam kunjungan ini, Kak Na tidak hanya membawa bantuan pangan dan sandang, tetapi juga menghadirkan petugas kesehatan dan obat-obatan untuk warga terdampak. Anak-anak dan ibu-ibu mendapat perhatian khusus, sementara petugas kesehatan menampung keluhan warga di posko pengungsian.

Kehadiran Kak Na dan rombongan menjadi semangat tambahan bagi masyarakat yang tengah membersihkan rumah dari sisa banjir Aceh, sekaligus memastikan bantuan korban banjir Aceh tersalurkan secara efektif ke daerah-daerah terdampak.

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *