Muklis, Si Jenaka Penyelamat Warga di Tengah Banjir Aceh

Canda polos Muklis saat menyambut Ketua TP PKK Aceh di Gampong Dayah Husein menyimpan kisah heroik penyelamatan warga dari banjir bandang.

 

 

Pidie Jaya — Bencana tidak selalu melahirkan duka yang berkepanjangan. Di tengah banjir bandang Aceh yang melanda sejak 25 November lalu, semangat juang dan kepedulian antarsesama justru tampil sebagai kekuatan utama masyarakat untuk bertahan dan bangkit. Kisah itu salah satunya tercermin dari sosok Muklis, warga Gampong Dayah Husein, Kabupaten Pidie Jaya, yang menjadi simbol ketangguhan warga menghadapi banjir bandang Aceh.

Muklis (41), ayah tiga anak, merupakan salah satu warga yang selamat saat banjir bandang menerjang kampungnya dengan membawa kayu gelondongan dan material lumpur dalam jumlah besar. Alih-alih larut dalam trauma, Muklis justru menjadi salah satu sosok paling aktif membantu warga lain yang terjebak di tengah kepungan air dan lumpur.

Kisah Muklis mencuri perhatian saat Ketua TP PKK Aceh, Marlina Muzakir, bersama Staf Ahli TP PKK Aceh Mukarramah Fadhlullah serta istri Ketua DPR Aceh, mengunjungi Gampong Dayah Husein untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, Minggu (14/12/2025). Di pintu gerbang Meunasah gampong, Muklis berdiri mengatur kendaraan yang keluar masuk lokasi posko, mengenakan mukena dengan jambul rambut menyembul di bagian depan.

“Trus, trus, trus,” teriaknya lantang sambil memberi aba-aba, layaknya juru parkir profesional. Penampilannya yang tak biasa itu sontak mengundang senyum rombongan.

Ketua TP PKK Aceh yang akrab disapa Kak Na langsung menghampirinya. “Lon pike pocong beuno. Pakon kana pocong lam uroe supot?” ujar Kak Na berseloroh, disambut tawa warga di sekitar posko.

Muklis pun menjawab ringan. “Hana baje le, Bu. Bantuan banyak keu ureung inong. Ka keluh lon, nyoe mantong,” katanya, menjelaskan bahwa ia mengenakan mukena karena tidak memiliki pakaian lain yang layak.

BACA JUGA  Koalisi Sipil Desak Presiden Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

Di balik canda itu, tersimpan kisah perjuangan yang tidak ringan. Menurut penuturan warga, Muklis termasuk orang pertama yang berinisiatif mencari dan mengevakuasi warga yang masih terjebak di atap rumah saat banjir bandang Aceh melanda gampong mereka. Ia menerobos genangan air, lumpur, dan tumpukan kayu demi memastikan tidak ada warga yang tertinggal.

Muklis juga menjadi orang yang keluar dari wilayah terisolasi untuk menemui Bupati Pidie Jaya, menyampaikan kondisi akses jalan di Gampong Dayah Husein dan beberapa gampong lain yang tertimbun material banjir hingga setinggi dua meter.

“Alhamdulillah, jalan ini baru dua hari lalu bisa dibuka. Begitu akses terbuka, saya langsung berteriak sekeras-kerasnya memanggil warga yang mungkin masih terjebak di rumah. Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi mereka,” tutur Muklis.

Cerita Muklis menjadi potret ketangguhan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana. Di tengah keterbatasan, warga saling membantu, mengandalkan solidaritas dan keberanian untuk bertahan hidup.

Sebelum meninggalkan Gampong Dayah Husein, Kak Na menyampaikan pesan penguatan kepada warga. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memastikan bantuan dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk gampong-gampong yang sempat terisolasi akibat banjir bandang Aceh.

“Kita terus berupaya sekuat tenaga agar bantuan di posko utama bisa disalurkan merata. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan kuat menghadapi cobaan ini,” ujar Kak Na.

Sebelumnya, rombongan TP PKK Aceh juga menyerahkan bantuan ke Gampong Beurawang, Gampong Meunasah Mancang, Gampong Meunasah Kruet, serta Gampong Blang Cut. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian upaya pemulihan pascabencana, sekaligus penegasan bahwa di balik musibah, Aceh memiliki kekuatan sosial yang tak mudah runtuh.

Di tengah lumpur dan sisa banjir, kisah Muklis mengingatkan bahwa kemanusiaan dan kepedulian sering kali lahir justru dari situasi paling sulit.

BACA JUGA  Mualem Tinjau Banjir Pidie, Salurkan Bantuan Darurat

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *