Daftar Pemimpin Dunia yang Bakal Hadiri Pelantikan Trump

Sederet pemimpin dunia akan hadir dalam prosesi penyerahan kekuasaan dari Presiden Joe Biden ke Trump.

 

 

Jakarta – Daftar Pemimpin Dunia yang Bakal Hadiri Pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan segera dilantik menjadi presiden pada Senin (20/1/2025). Pelantikannya akan dilaksanakan langsung di Washington DC, tengah hari waktu setempat.

Sederet pemimpin dunia akan hadir dalam prosesi penyerahan kekuasaan dari Presiden Joe Biden ke Trump. Ada yang menghadiri langsung dan ada juga yang mengutus perwakilannya untuk hadir dalam acara inagurasi tersebut.

Berikut daftar pemimpin yang diundang dan konfirmasinya mengutip Al Jazeera:

 

1. Presiden Argentina Javier Milei

Milei telah mengkonfirmasi kehadirannya. Trump pernah memuji pemimpin sayap kanan itu sebagai orang yang dapat “membuat Argentina hebat lagi” dan, pada bulan Desember, menyambut Milei di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.

2. Presiden China Xi Jinping

Trump sendiri telah mengundang Xi untuk hadir dalam acara inagurasinya. Hal ini dianggap sebagai tanda kesiapannya untuk berinteraksi dengan mitranya dari China, bahkan di tengah perang dagang yang membayangi. Xi tidak akan hadir, namun Wakil Presiden Han Zheng akan hadir.

3. Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni

Meloni, dari partai sayap kanan Brothers of Italy, mengunjungi Mar-a-Lago pada bulan Januari. Kantornya mengatakan bahwa ia kemungkinan akan hadir jika jadwalnya memungkinkan.

4. PM Hungaria Viktor Orban

Pemimpin populis Orban adalah sekutu dekat Trump dan mengatakan bahwa ia yakin presiden terpilih itu akan mengakhiri perang di Ukraina. Ia tidak akan hadir karena sedang menyampaikan pidato kenegaraan, menurut media lokal.

5. PM India Narendra Modi

Modi dan Trump telah berbagi “persahabatan” sejak masa jabatan pertama Trump sebagai presiden. Setelah kemenangan pemilihannya pada bulan Desember, Modi menjadi salah satu orang pertama yang menelepon dan memberi selamat kepada Trump. Meskipun Modi tidak akan hadir dalam acara kali ini, Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar akan mewakilinya.

BACA JUGA  Emas Tembus $3.000/oz, Capai Rekor di Reli Safe Haven

6. Presiden Ekuador Daniel Noboa

Noboa memuji kemenangan Trump pada bulan Desember sebagai kemenangan bagi Amerika Latin juga. Kantornya mengkonfirmasi bahwa ia akan menghentikan sementara kampanye pemilihan ulang untuk pergi ke Washington guna menghadiri pelantikan.

7. Presiden El Salvador Nayib Bukele

Kantor Bukele belum mengkonfirmasi kehadirannya. Putra Trump, Donald Trump Jr, berteman dengan Bukele, dan pada bulan Juli 2024, menghadiri pelantikannya di San Salvador.

8. Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro

Politisi sayap kanan yang dijuluki “Trump dari Daerah Tropis” itu telah diundang, tetapi tidak akan hadir karena ia dilarang bepergian. Paspornya disita oleh Mahkamah Agung negara itu di tengah sejumlah penyelidikan, termasuk dugaan upaya untuk membatalkan hasil pemilu 2022, yang membuatnya kalah.

9. Mantan PM Polandia Mateusz Morawieck

Morawieck baru-baru ini menjadi pemimpin partai Konservatif dan Reformis Eropa sayap kanan di parlemen Uni Eropa. Ia telah mengkonfirmasi akan hadir dalam inagurasi Trump.

 

Yang Tidak Diundang

 

1. PM Inggris Keir Starmer

Starmer tidak diundang, kantornya mengonfirmasi pada Kamis. Namun, politisi sayap kanan, Nigel Farage dari partai Reform UK, diundang dan akan hadir.

2. Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen

Von Der Leyen mengaku tidak mendapatkan undangan dari Trump untuk hadir di Washington melihat pelantikannya.

3. Kanselir Jerman Olaf Scholz

Scholz, yang memimpin ekonomi terbesar Uni Eropa, juga telah diabaikan. Namun, undangan telah diberikan kepada Alice Weidel, pemimpin partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), yang akan diwakili oleh salah satu pemimpin Tino Chrupalla.

4. Presiden Prancis Emmanuel Macron

Macron tidak diundang, meskipun ia dan Trump memiliki hubungan yang baik. Sebaliknya, politikus sayap kanan Prancis Eric Zemmour dari partai Reconquest akan hadir.

BACA JUGA  Mark Zuckerberg: DeepSeek Bukan Ancaman Bagi Meta

Komentar