Kecalakaan Pesawat Jeju Air: Laporan Resmi Segara Dirilis

Pesawat jet tersebut jatuh pada pukul 9:02:57 pagi (waktu setempat), menabrak sebuah tanggul dan terbakar hingga menewaskan semua orang yang ada di dalamnya, kecuali dua orang kru pesawat yang berada di bagian ekor.

 

 

Jakarta – Kecalakaan Pesawat Jeju Air, Korea Selatan akan merilis laporan awal mengenai kecelakaan pesawat Jeju Air pada bulan lalu yang menewaskan 179 orang, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan udara yang paling mematikan di Negara ini.

Dalam Laporan tersebut akan dikirim ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional serta Amerika Serikat, Prancis dan Thailand, Seoul telah bekerja sama dengan para penyelidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat dan Biro Penyelidikan dan Analisis Keselamatan Penerbangan Sipil Prancis.

Menurut kementerian Perhubungan, sedang diselidiki salah satu peran apa yang dimainkan oleh pemogokan burung dalam kecelakaan pesawat 7C2216 pada tanggal 29 Desember ketika tiba di Bandara Internasional Muan dari Bangkok, dikutip dari Reuters, Minggu, (26/1/2025).

Lebih lanjut, Kecalakaan Pesawat Jeju Air beberapa bulan untuk menganalisis dan memverifikasi data penerbangan dan rekaman suara kokpit, yang berhenti merekam empat menit dan tujuh detik sebelum kecelakaan, serta rekaman komunikasi dengan menara pengawas.

Pada pukul 08:58:11 pagi (waktu setempat), para pilot mendiskusikan tentang burung-burung yang terbang di bawah pesawat Boeing 737-800. Kemudian mayday pada pukul 08:58:56 (waktu setempat), melaporkan adanya sambaran burung ketika pesawat sedang dalam proses putar balik, Rekaman CCTV bandara juga menunjukkan pesawat melakukan “kontak” dengan burung selama proses go-around, kata pernyataan itu

Sebelumnya Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa pilot mengeluarkan sinyal bahaya karena adanya serangan burung sebelum berputar.

Pesawat jet tersebut jatuh pada pukul 9:02:57 pagi (waktu setempat), menabrak sebuah tanggul dan terbakar hingga menewaskan semua orang yang ada di dalamnya, kecuali dua orang kru pesawat yang berada di bagian ekor.

BACA JUGA  Koper Berisi Mayat Wanita, Pelaku Mutilasi Ditangkap

Dalam Rekaman pengawasan diambil dari jarak yang terlalu jauh untuk melihat apakah ada percikan api dari sambaran burung, namun rekaman tersebut “mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut melakukan kontak dengan burung, meskipun waktu yang tepat tidak jelas,” kata seorang pejabat kementerian.

“Bulu bebek dan darah ditemukan di kedua mesin pesawat GE Aerospace”, ujarnya

Sebelumnya, Kemenhub mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan membongkar tanggul tersebut, yang menurut para ahli kemungkinan besar membuat bencana ini menjadi lebih mematikan.Kemenhub juga akan melakukan analisis terpisah mengenai peran tanggul beton yang menopang antena navigasi yang disebut “localiser”.

Komentar