Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi tsunami.
Banda Aceh – Guncang aceh selatan, gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, pada Jumat (31/1) sore WIB.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun X-nya, gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 18.03 WIB dengan episentrum di laut, sekitar 36 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Selatan.
Dilansir CNN Indonesia, Guncang Aceh Selatan, gempa bumi tersebut memiliki hiposentrum pada kedalaman 29 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi tsunami.
Sampai saat ini, belum ada laporan tentang dampak guncangan gempa tersebut di wilayah daratan yang terkena dampaknya.
#Gempa Mag:6.2, 31-Jan-25 18:03:43 WIB, Lok:3.15 LU,96.95 BT (36 km BaratDaya KAB-ACEHSELATAN), Kedlmn:29 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/R1eEahyGSx
— BMKG (@infoBMKG) January 31, 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pembaruan data terkait gempa yang mengguncang Kabupaten Aceh Selatan. Pembaruan ini mencakup kekuatan, posisi episentrum, dan hiposentrum gempa tersebut.
Namun, saya tidak dapat menemukan informasi terkini tentang pembaruan data ini.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun X-nya, kekuatan gempa tersebut telah diperbarui menjadi 5,7 magnitudo (M) pada pukul 18.03 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui lokasi episentrum gempa menjadi 37 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Selatan, dengan kedalaman 58 kilometer.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” demikian pernyataan BMKG.
#Gempa Mag:5.7, 31-Jan-2025 18:03:43WIB, Lok:3.14LU, 96.95BT (37 km BaratDaya KAB-ACEHSELATAN), Kedlmn:58 Km #BMKG
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/ByAr1FX5Im— BMKG (@infoBMKG) January 31, 2025
