“Berdirinya negara Palestina yang merdeka tak bisa diundur-undur lagi,” kata Erdogan saat konferensi pers bersama Prabowo.
Jakarta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan pentingnya kemerdekaan Palestina saat bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2).
Pertemuan ini berlangsung dalam rangka memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki yang kini memasuki tahun ke-75.
“Berdirinya negara Palestina yang merdeka tak bisa diundur-undur lagi,” kata Erdogan saat konferensi pers bersama Prabowo.
Mengutip CNN Indonesia, Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa segala bentuk upaya yang menghalangi perjuangan kemerdekaan Palestina tidak dapat diterima dan merupakan tindakan yang tidak sah.
Ia juga memperingatkan bahwa jika situasi di Palestina terus memburuk tanpa adanya penyelesaian yang membawa kemerdekaan, konflik tersebut berpotensi meluas dan mengakibatkan lebih banyak pertumpahan darah.
“Sebelum Gaza mencapai perdamaian, sebelum Palestina mencapai perdamaian, maka tidak mungkin negara sekitarnya mencapai perdamaian,” kata Erdogan.
Turki telah lama menjadi salah satu negara yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang agresi serta pendudukan ilegal oleh Israel.
Sebagai bentuk solidaritas, Turki bahkan sempat mengumumkan masa berkabung selama tiga hari setelah serangan bom yang menghancurkan rumah sakit terbesar di Gaza pada awal agresi Israel.
Sejak dimulainya agresi Israel pada 2023, Palestina telah mengalami kehancuran yang luar biasa, dengan serangan brutal yang menghancurkan fasilitas vital dan rumah-rumah warga sipil. Dampak dari agresi ini sangat besar, dengan lebih dari 48.000 nyawa melayang di Palestina.
Belakangan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengusulkan untuk membangun kembali Gaza dengan cara yang kontroversial, yakni mengusir penduduk Palestina dari tanah air mereka.
