Nazario dan Amaral menjadi rekan setim di timnas Brasil antara 1995 hingga 1996.
Jakarta – Legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazario, baru-baru ini mengungkapkan pendapatnya tentang beberapa rekan setim terbaik dan terburuk yang pernah ia miliki, baik di level klub maupun tim nasional.
Dalam sebuah podcast bersama rekan sesama legenda Brasil, Romario, Ronaldo menyebut nama Amaral, mantan pemain Persebaya yang pernah berlaga di Indonesia Premier League (IPL), sebagai rekan setim terburuknya selama memperkuat timnas Brasil.
Amaral, yang dikenal pernah memperkuat dua klub Indonesia, Manado United dan Persebaya, bermain di IPL saat periode dualisme PSSI.
Ronaldo dan Amaral menjadi rekan setim di timnas Brasil antara 1995 hingga 1996. Dalam podcast tersebut, Nazario yang kini menjabat sebagai Presiden Real Valladolid, menyatakan bahwa meski ia telah bertemu dengan banyak pemain hebat, Amaral tetap tercatat sebagai salah satu rekan setim paling mengecewakan dalam karier internasionalnya.
Pernyataan Ronaldo ini menambah kisah menarik mengenai perjalanan karier Amaral di Indonesia, sekaligus memberi gambaran tentang dinamika di balik layar timnas Brasil pada masa itu.
“Amaral pemain paling tidak berbakat secara teknis. Dia banyak berlari. Dia berhasil merebut bola sepuluh kali dan kehilangan bola sembilan kali,” ujar Ronaldo dikutip dari Marca, sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Sabtu (15/2/2025).
Amaral, yang bernama asli Alexandre da Silva Mariano, mencatatkan 10 caps bersama timnas Brasil antara 1995 hingga 1996. Selama periode tersebut, ia turut memperkuat timnas Brasil bersama sejumlah nama besar seperti Ronaldo, Rivaldo, Bebeto, dan Roberto Carlos, serta berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade 1996.
Namun, dalam sebuah podcast bersama legenda Brasil Romario, Nazario menyebut Amaral sebagai rekan setim terburuk yang pernah ia miliki di timnas Brasil.
Ronaldo, yang memiliki pengalaman bermain bersama Amaral di timnas Brasil, juga berbagi pandangan tentang rekan-rekan setimnya lainnya.
Ia menyebut Zinedine Zidane dan Ronaldinho sebagai dua pemain terbaik yang pernah ia temui. Nazario dan Zidane pernah bermain bersama di Real Madrid dari 2002 hingga 2006, sementara dengan Ronaldinho, Ronaldo meraih gelar juara Piala Dunia 2002 bersama timnas Brasil.
“Yang terbaik adalah Ronaldinho Gaucho di tim nasional, dan Zidane di level klub. Zizou sangat berkelas, dia berbeda, sangat teknis, dia membuat segalanya menjadi sederhana,” ucap Ronaldo.
Pemenang Ballon d’Or pada tahun 1997 dan 2002, Ronaldo Nazário, mengungkapkan pilihannya mengenai rekan setim terburuk yang pernah ia miliki di level klub. Pemain yang dimaksud adalah Thomas Gravesen, gelandang asal Denmark yang bergabung dengan Real Madrid pada musim 2005/2006, dan menjadi bagian dari skuad yang sama dengan Ronaldo.
“Thomas [Gravesen] adalah pria yang sangat hebat, orang yang baik. Belum lama ini dia memenangkan turnamen poker sebesar 50 juta dolar atau semacamnya. Namun dalam sepak bola dia sangat buruk, dia menjaga lawan dengan keras dan menendang dengan keras. Dia adalah bahan tertawaan,” ucap Ronaldo.
Komentar