PEMA Klarifikasi RUPS di Medan: Fokus Penggerakan Ekonomi Aceh

Mawardi juga mengungkapkan bahwa rencana untuk menggelar RUPS di Medan sudah dilakukan sebelum ia menjabat sebagai Direktur Utama PEMA. Namun, ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya yang baru, PEMA akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan kegiatan perusahaan, termasuk lokasi pelaksanaan RUPS dan kegiatan lainnya.

 

 

Banda Aceh — Keputusan PT Pembangunan Aceh (PEMA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Adimulia, Medan, meskipun perusahaannya berbasis di Aceh, telah memicu berbagai pertanyaan terkait komitmen perusahaan untuk menggerakkan ekonomi daerah. Pernyataan Direktur Utama PEMA, Mawardi Nur, yang ingin menjadikan perusahaan daerah sebagai motor penggerak ekonomi lokal, dianggap kontradiktif dengan pemilihan lokasi RUPS yang di luar Aceh.

Menanggapi kritik tersebut, Mawardi Nur memberikan klarifikasi melalui pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa keputusan tersebut terkait dengan anak perusahaan PEMA, yaitu Perusahaan Gas Negara (PGE), yang memiliki manajemen sendiri. Menurutnya, RUPS yang dilaksanakan oleh PGE di Medan merupakan keputusan yang diambil oleh manajemen PGE dan bukan merupakan keputusan yang sepenuhnya berada di bawah otoritas PEMA.

BACA JUGA : PT PEMA: Surat Kaleng Soal Mawardi Nur Tidak Berdasar dan Fitnah

“Betul, PGE merupakan anak usaha kami yang memiliki manajemen sendiri dan berkolaborasi dengan perusahaan multinasional. Hal tersebut menjadi domain mereka,” jelas Mawardi Nur.

Mawardi juga mengungkapkan bahwa rencana untuk menggelar RUPS di Medan sudah dilakukan sebelum ia menjabat sebagai Direktur Utama PEMA. Namun, ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya yang baru, PEMA akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan kegiatan perusahaan, termasuk lokasi pelaksanaan RUPS dan kegiatan lainnya. PEMA, katanya, berkomitmen untuk lebih banyak melibatkan wilayah Aceh dalam setiap kegiatan perusahaan.

BACA JUGA  Almuniza Kamal Dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan

“Kami akan segera memberikan instruksi serta masukan kepada anak perusahaan di bawah holding PEMA untuk melaksanakan kegiatan RUPS dan kegiatan lainnya di wilayah Aceh. Tujuannya agar perputaran uang terjadi di Aceh dan mendorong Aceh menjadi poros perekonomian,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mawardi mengungkapkan bahwa saat ini PEMA tengah melakukan evaluasi terhadap lini bisnis yang potensial untuk masa depan. Ia berharap dukungan dari seluruh pihak, termasuk media dan masyarakat Aceh, untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

BACA JUGA: RUPS di Medan, Komitmen Dirut PEMA Dipertanyakan

“Perencanaan kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sebelum direktur utama yang baru ditunjuk, namun di bawah kepemimpinan saya, setiap aktivitas perusahaan akan lebih fokus untuk memberikan dampak, baik langsung maupun tidak langsung terhadap perekonomian masyarakat Aceh,” jelas Mawardi.

Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai keputusan RUPS di Medan dan menunjukkan komitmen PEMA untuk mendukung perekonomian Aceh ke depan. Pihak PEMA juga berharap agar langkah-langkah strategis yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat Aceh serta memperkuat peran perusahaan dalam menggerakkan ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *