India Serang Sembilan Titik di Pakistan, Tiga Warga Sipil Dilaporkan Tewas.
Islamabad — Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah militer India melancarkan serangan udara ke sembilan lokasi di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). Serangan ini diklaim sebagai balasan atas serangan teroris di Pahalgam, India, yang menewaskan 26 warga sipil dua pekan sebelumnya.
Dalam pernyataan resminya, Angkatan Darat India menyebut serangan itu menargetkan pelaku yang bertanggung jawab atas insiden di Pahalgam.
“Keadilan ditegakkan. Jai Hind! (Kemenangan untuk India),” tulis militer India melalui akun resmi di platform X, sebagaimana dilansir CNBC Indonesia.
Sementara itu, pemerintah Pakistan mengecam keras aksi militer tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan. Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif melaporkan sedikitnya tiga warga sipil tewas dan 12 lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak. Ia menegaskan bahwa sasaran serangan bukan kamp militan, melainkan kawasan permukiman sipil.
“India mengklaim telah menyerang kamp-kamp teroris; ini tidak benar, media internasional dapat mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sasaran warga sipil,” kata Asif dalam sebuah pernyataan kepada kepada Geo News.
Seorang sumber militer Pakistan kepada CNN mengungkapkan bahwa serangan India menghantam lima lokasi utama: Kotli, Ahmadpur Timur, Muzaffarabad, Bagh, dan Muridke. Dua di antaranya—Ahmadpur Timur dan Muridke—terletak di Provinsi Punjab, wilayah yang tidak termasuk dalam area sengketa.
Ketegangan ini dipicu oleh serangan bersenjata di kawasan wisata Lembah Baisaran, Pahalgam, Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir, India, pada 22 April lalu. Insiden itu menewaskan 26 wisatawan, menjadikannya serangan paling mematikan terhadap warga sipil di kawasan tersebut dalam lebih dari dua dekade.
Front Perlawanan (The Resistance Front), kelompok yang diduga berafiliasi dengan Lashkar-e-Taiba berbasis di Pakistan, sempat mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, namun kemudian menarik pernyataannya. Otoritas India telah menetapkan tiga tersangka, dua di antaranya adalah warga negara Pakistan.
Pemerintah India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan yang melancarkan serangan lintas batas—tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad. Menyusul insiden tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi dikabarkan memberikan “kebebasan operasional penuh” kepada militer untuk menanggapi setiap ancaman teroris di dalam maupun luar negeri.