“Untuk bisa menang, kami butuh kontribusi dari semua pemain. Itulah karakter tim ini,” ujar Carlisle.
Jakarta – Indiana Pacers mengamankan kemenangan penting 114-109 atas New York Knicks dalam Game 2 Final Wilayah Timur NBA 2025, Jumat (24/5) waktu setempat. Hasil ini membuat Pacers unggul 2-0 dalam seri yang akan berlanjut di Indiana.
Bintang kemenangan Pacers adalah Pascal Siakam yang tampil dominan dengan mencetak 39 poin melalui akurasi tembakan 65 persen (15/23). Sementara itu, Jalen Brunson memimpin Knicks dengan 36 poin dan 11 assist, tetapi kembali gagal mengeksekusi tembakan tiga angka penentu di detik akhir.
Melansir NBA, Pacers kini mencatat enam kemenangan tandang beruntun di playoff, sementara Knicks mengalami kekalahan kelima dari delapan laga kandang di Madison Square Garden.
Serangan Kolektif Pacers Jadi Pembeda
Meski Knicks unggul secara peringkat ofensif di musim reguler, serangan Pacers terbukti lebih cair dan sulit dihentikan. Dalam dua gim pertama, Indiana mencetak rata-rata 126,6 poin per 100 penguasaan bola—salah satu yang tertinggi di sejarah playoff modern.
Gaya bermain Pacers mengedepankan kecepatan, sirkulasi bola, dan pergerakan tanpa bola. Hasilnya, mereka tampil efisien pada momen-momen krusial. Di Game 2, Pacers mengoleksi 42 poin dari 27 penguasaan terakhir mereka.
Dominasi di Transisi dan Efisiensi Tinggi
Indiana juga menunjukkan keunggulan mencolok dalam permainan transisi. Mereka mencetak 51 poin dari 33 transisi (1,55 poin per peluang), berbanding 26 poin dari 34 transisi milik Knicks (0,76 poin per peluang).
Tiga serangan transisi beruntun di akhir kuarter ketiga—termasuk dunk Siakam hasil assist T.J. McConnell—menjadi titik balik penting. Knicks tampak lengah, bahkan ketika baru saja memasukkan bola.
Serangan Terarah ke Brunson
Pacers berhasil mengeksploitasi pertahanan Jalen Brunson melalui pola pick-and-roll yang konsisten. Dalam lima menit terakhir, serangan yang diarahkan ke Brunson menghasilkan dua tembakan tiga angka penting dari Myles Turner dan Tyrese Haliburton.
Selama dua gim, Brunson menjadi sasaran screen terbanyak ketiga di antara semua pemain—sesuatu yang kemungkinan akan terus dimanfaatkan Indiana di laga berikutnya.
Bangku Cadangan Dirombak, Rotasi Lebih Efisien
Pelatih Rick Carlisle melakukan penyesuaian cepat dengan mencoret dua pemain cadangan—Bennedict Mathurin dan Thomas Bryant—yang tampil kurang efektif. Mathurin, misalnya, tak kembali bermain setelah awal kuarter kedua.
Sebagai gantinya, pemain pelapis seperti Ben Sheppard dan Tony Bradley memberi kontribusi lebih stabil. Hasilnya terlihat saat Pacers unggul 20-8 di awal babak kedua.
“Untuk bisa menang, kami butuh kontribusi dari semua pemain. Itulah karakter tim ini,” ujar Carlisle.