IWAPI Aceh Audiensi dengan Istri Gubernur, Bahas Sinergi Pemberdayaan Perempuan dan UMKM.
Banda Aceh — Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPD IWAPI) Aceh melakukan audiensi dengan Istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh, Sabtu (21/6/2025), di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis antara IWAPI dan TP PKK dalam memberdayakan perempuan serta mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Aceh.
Ketua DPD IWAPI Aceh, Mainar Novita, menyampaikan bahwa sebagian besar anggota IWAPI merupakan pelaku UMKM perempuan yang memerlukan dukungan lintas sektor, termasuk dari TP PKK sebagai mitra penggerak pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap TP PKK Aceh dapat menjadi mitra strategis IWAPI dalam membina dan memperkuat eksistensi pengusaha perempuan, khususnya pelaku UMKM di seluruh Aceh,” ujar Mainar.
Ia juga melaporkan rencana pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I IWAPI Aceh yang akan digelar pada 30 Juli 2025 mendatang di Banda Aceh, dan mengundang Marlina Muzakir untuk membuka acara tersebut secara resmi.
Menanggapi hal tersebut, Marlina menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam Rakerda IWAPI dan mengapresiasi langkah organisasi tersebut dalam memperkuat kapasitas perempuan pengusaha di Aceh.
“Saya mendukung penuh inisiatif IWAPI dalam mendorong kemajuan UMKM perempuan. IWAPI juga perlu memperkuat kemitraan dengan lembaga keuangan dan instansi terkait agar pembinaan pelaku usaha bisa berkelanjutan,” ujar Marlina.
Ia juga mendorong para pelaku usaha perempuan untuk meningkatkan kualitas produk, memperhatikan desain kemasan yang menarik, dan membangun merek yang kuat, sebagai bagian dari strategi menghadapi persaingan pasar.
Tak hanya itu, Marlina menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk menjajaki peluang di sektor ekonomi kreatif yang dinilai potensial dan terus berkembang.
“Ekonomi kreatif saat ini sangat menjanjikan, apalagi bagi perempuan yang ingin berwirausaha dari rumah. IWAPI dan TP PKK bisa bersama-sama mendorong potensi ini agar berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Pertemuan ditutup dengan harapan agar kolaborasi antara Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia dan TP PKK Aceh terus diperkuat demi menciptakan ekosistem pemberdayaan perempuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. []