Perang Iran dan Israel: Menyerang untuk Bertahan?

Iran hanya memiliki sedikit pilihan untuk mengakhiri perang, dan meningkatkan serangan terhadap Israel dan AS kemungkinan besar akan mengundang lebih banyak serangan.

 

 

Jakarta — Analis memperingatkan bahwa konflik bersenjata antara Iran dan Israel belum menunjukkan jalan menuju perdamaian. Sejak 13 Juni, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 240 warga Iran—termasuk sipil, pejabat militer, dan ilmuwan nuklir—sementara Iran membalas dengan rudal balistik, menewaskan 24 orang di Israel dan memicu evakuasi serta ketegangan tinggi di wilayah Tel Aviv dan sekitarnya .

Israel menegaskan serangan dilancarkan untuk menghancurkan fasilitas nuklir dan jaringan militer Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim “menguasai langit di atas Teheran” dan menghantam “situs nuklir, fasilitas rudal, markas besar, dan simbol rezim” .

Melansir Aljazeera, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak ultimatum Presiden AS Donald Trump agar Iran menyerah tanpa syarat. Menurutnya, intervensi Amerika Serikat akan berakibat “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” dan memperingatkan bahwa meski warga Iran siap berkorban, mereka tak akan tunduk .

Sementara itu, Trump menyatakan keputusannya belum pasti terkait keterlibatan AS dalam serangan—“Saya mungkin melakukannya. Saya mungkin tidak”—meski AS telah mengerahkan kapal dan jet tempur ke wilayah Timur Tengah .

Menurut para pengamat, Iran memiliki opsi terbatas untuk retaliasi langsung, seperti memanfaatkan sekutunya di Lebanon, Irak, dan Yaman, atau mengancam jalur maritim di Selat Hormuz. Namun, pilihan tersebut berisiko besar bagi ekonomi dan stabilitas dalam negeri Iran .

Analisis menyimpulkan bahwa konflik saat ini rentan mengalami eskalasi tidak terduga—terutama apabila AS memasuki pertempuran secara langsung. Namun, tekanan domestik dan kebutuhan menemukan solusi politik bisa mendorong kedua negara mempertimbangkan gencatan senjata di masa mendatang .

BACA JUGA  Gubernur Aceh Kukuhkan Pengurus TP PKK Periode 2025-2030

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *