Dosen Unsam Kembangkan UMKM Minyak Herbal di Gayo Lues

Dosen Unsam Dampingi UMKM Gayo Lues Kembangkan Produk Herbal dan Digitalisasi Pemasaran.

 

 

Gayo Lues — Dosen Universitas Samudra (Unsam) menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Buntul Musara, Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Kegiatan yang berlangsung sejak 30 Juni hingga 5 Juli 2025 ini mengusung tema “Peningkatan Daya Saing UMKM Berbasis Produk Herbal melalui Inovasi Produk dan Digitalisasi Marketing”.

Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengelola serta memasarkan produk herbal lokal seperti minyak nilam dan minyak serai. Pendampingan dilakukan oleh tim dosen Unsam yang dipimpin oleh Riny Chandra, S.E., M.Si, bersama Dyah Ardiyanti, S.E., M.Si., serta melibatkan 30 mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Tripe Jaya.

Menurut Dyah Ardiyanti, kegiatan ini difokuskan pada pelatihan inovasi produk turunan herbal dan digitalisasi pemasaran guna meningkatkan nilai jual dan daya saing UMKM.

“Kami memberikan pelatihan tentang cara produksi yang baik, pengolahan bahan baku menjadi produk turunan bernilai tinggi, serta strategi pemasaran melalui media sosial agar tidak hanya bergantung pada pengepul,” jelas Dyah.

Ia menambahkan, pelaku UMKM di Desa Setul, Kuala Jernih, dan Buntul Musara juga diarahkan untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), yang menjadi identitas legal usaha mereka.

Sementara itu, Ketua Tim PKM Riny Chandra berharap program ini dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk herbal lokal baik di pasar regional maupun nasional.

“Kami ingin UMKM di Tripe Jaya mampu bersaing secara mandiri dan meningkatkan pendapatan mereka. Terima kasih kepada para perangkat desa dan pelaku usaha atas partisipasinya,” ujarnya.

BACA JUGA  Megawati Pemicu Iri di Red Sparks, Bukilic Berbicara

Respons positif datang dari para kepala desa (pengulu) yang wilayahnya menjadi lokasi kegiatan. Pengulu Desa Buntul Musara, Jamaluddin, dan Pengulu Desa Kuala Jernih, Berdat, mengaku senang desanya dipilih sebagai tempat pelatihan inovasi produk.

“Kami sangat terbantu dengan pelatihan pengolahan minyak nilam dan serai menjadi produk wangi. Pengetahuan ini sangat dibutuhkan karena keterbatasan akses terhadap teknologi pengolahan,” kata Jamaluddin.

Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi Unsam dan dibiayai melalui dana DIPA Universitas Samudra. Program ini diharapkan menjadi pemicu peningkatan kualitas dan kesejahteraan UMKM di kawasan perbukitan Gayo Lues melalui penguatan kapasitas produksi dan akses pasar berbasis teknologi.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *