Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengukuhkan 44 putra-putri terbaik dari seluruh kabupaten/kota untuk bertugas pada upacara HUT RI ke-80 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, 17 Agustus mendatang.
Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem secara resmi mengukuhkan 44 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025. Prosesi berlangsung khidmat di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu (13/8/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Plt Sekretaris Daerah Aceh, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, pejabat Kesbangpol dan Linmas, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
Ke-44 anggota Paskibraka yang dikukuhkan merupakan putra-putri terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. Mereka akan mengemban tugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, 17 Agustus mendatang.
Dalam sambutannya, Mualem menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas dedikasi para anggota Paskibraka. Ia menegaskan, peran mereka bukan sekadar tugas seremonial, melainkan amanah yang sarat makna historis.
“Adik-adik Paskibraka yang berdiri tegak di hadapan kita hari ini telah melalui proses seleksi dan pelatihan yang ketat. Mengibarkan Sang Saka Merah Putih bukan hanya soal keterampilan fisik, tetapi juga penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa,” ujar Mualem.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih yang telah membimbing dan menempa para anggota Paskibraka dengan disiplin dan dedikasi tinggi. Mualem berharap, pengalaman ini menjadi pijakan penting bagi mereka untuk menjadi generasi muda Aceh yang berkarakter, berprestasi, dan siap mengabdi untuk bangsa.
“Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga. Semoga pengukuhan ini menjadi awal dari kiprah kalian dalam menorehkan prestasi dan berkontribusi bagi Aceh dan Indonesia,” katanya.
Mualem turut mengajak seluruh masyarakat Aceh memperkuat persatuan dalam menyambut dua momentum bersejarah yang berdekatan: Hari Damai Aceh dan HUT Kemerdekaan RI. Menurutnya, kedua momen ini menjadi pengingat sekaligus pemacu semangat membangun Aceh yang lebih makmur, sejahtera, dan bermartabat.
“Semangat kebersamaan dan persatuan yang lahir dari perjuangan kemerdekaan dan perdamaian harus kita jaga. Dari Aceh, kita tunjukkan bahwa persatuan adalah kekuatan,” pungkasnya.
Upacara pengukuhan diakhiri dengan pembacaan ikrar Paskibraka, disertai penyematan tanda kehormatan oleh Gubernur Aceh kepada para anggota yang baru dikukuhkan. Sorot mata penuh semangat dari para pemuda-pemudi ini menjadi simbol harapan baru bagi Aceh ke depan.
