Maswadi: Pendidikan Vokasi Kunci Swasembada Pangan

Politisi Partai Ummat Aceh, Maswadi, menilai program ketahanan pangan Presiden Prabowo tepat sasaran. Ia mendorong regulasi ketahanan pangan berkelanjutan serta pendidikan vokasional pertanian gratis untuk menyiapkan generasi muda.

 

 

Banda Aceh — Program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto dinilai tepat untuk memperkuat Indonesia sebagai negara agraris. Menteri Pertanian pun memfokuskan pengembangan sejumlah komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, daging, telur, dan gula tebu guna memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan.

Maswadi, sarjana pertanian sekaligus politisi Partai Ummat Provinsi Aceh, menyambut baik program tersebut. Ia menekankan pentingnya regulasi yang dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan agar program ketahanan pangan nasional menjadi arah kebijakan negara.

“Program ini harus menjadi aluan negara, sehingga siapa pun yang memimpin, baik presiden maupun menteri pertanian, bisa melanjutkannya dengan konsisten,” ujar Maswadi di Banda Aceh, Sabtu (20/9/2025).

Maswadi menambahkan, keberhasilan program ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia. Menurut dia, lembaga pendidikan vokasional bidang pertanian, termasuk SMK pertanian dan perguruan tinggi negeri maupun swasta, perlu mendapat perhatian khusus.

“Pemerintah perlu menyiapkan tenaga teknisi pertanian yang terampil, sekaligus memfasilitasi regenerasi pelaku pertanian dari usia tua ke generasi muda yang menguasai ilmu dan teknologi,” katanya.

Ia juga mendorong pemerintah untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa dan mahasiswa vokasi pertanian. Langkah ini, kata Maswadi, akan mempercepat lahirnya tenaga terampil yang mampu menggerakkan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.

Dengan sinergi antara program pemerintah dan dunia pendidikan, Maswadi optimistis swasembada pangan nasional dapat terwujud secara berkelanjutan.

“Apalagi jika sudah diatur dalam regulasi dan memiliki legalitas yang kuat, maka program ini bisa terus dijalankan lintas generasi,” pungkasnya.

BACA JUGA  Tersangka Pembunuhan Mahasiswa Jeulingke Resmi Diserahkan ke Jaksa

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *