Dzakwan Dhiya Ramadhana dari SMA Negeri Modal Bangsa Aceh Besar meraih juara II bidang Fisika, sementara Ahmad Mufadhdhal dari SMAS Fatih Bilingual School Banda Aceh meraih juara IV bidang Informatika.
Banda Aceh — Dua pelajar asal Aceh kembali mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Mereka berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025, yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, pada 6–12 Oktober 2025.
Adalah Dzakwan Dhiya Ramadhana dari SMA Negeri Modal Bangsa Aceh Besar yang sukses meraih juara II bidang Fisika, serta Ahmad Mufadhdhal dari SMAS Fatih Bilingual School Banda Aceh yang menyabet juara IV sekaligus honorable mention pada cabang Informatika.
Ajang bergengsi tahunan ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sebagai wadah pencarian bibit unggul dalam bidang sains dan teknologi di tingkat nasional.
Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas capaian dua siswa tersebut. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pelajar Aceh mampu bersaing dan unggul di tingkat nasional.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh peserta, terutama para juara. Prestasi ini adalah bukti bahwa siswa Aceh memiliki kompetensi tinggi dan mampu bersaing di ajang nasional,” ujar Syarwan saat dihubungi, Sabtu (11/10/2025).
Syarwan menambahkan, keberhasilan Dzakwan dan Ahmad tidak diraih secara instan. Keduanya melalui proses seleksi panjang dan ketat mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, hingga provinsi sebelum tampil di final nasional.
“Meski hanya dua siswa yang berhasil masuk jajaran juara, capaian ini merupakan hasil kerja keras luar biasa. Ini bukan sekadar kemenangan individu, tetapi juga kebanggaan bagi dunia pendidikan Aceh,” tambahnya.
Ia juga berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi pelajar lain di Aceh untuk terus berkompetisi dan meningkatkan kemampuan akademik.
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus belajar dan berprestasi. Jangan mudah menyerah, karena setiap usaha pasti membuahkan hasil,” katanya.
Lebih jauh, Syarwan menegaskan bahwa capaian tersebut menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan Aceh yang terus berkembang. Ia berterima kasih kepada sekolah, guru pembimbing, serta seluruh pihak yang telah mendukung persiapan dan pendampingan para siswa selama kompetisi berlangsung.
“Kami terus berkomitmen memfasilitasi siswa-siswa berbakat agar dapat mengembangkan potensinya, tidak hanya di bidang sains, tetapi juga di bidang lain,” tutupnya.
Prestasi dua siswa tersebut menambah deretan panjang keberhasilan pelajar Aceh di ajang nasional. Ke depan, Dinas Pendidikan Aceh berencana memperkuat pembinaan dan pelatihan talenta muda untuk menghadapi kompetisi internasional.
