Laskar Aswaja Gelar Mubes, Siapa Ketua Baru?

“LAWA berkomitmen menjaga dan mengawal eksistensi ulama serta tradisi keislaman khas Aceh agar tidak tergerus oleh arus perubahan yang bertentangan dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar Junaidi.

 

Banda Aceh — Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Laskar Aswaja Aceh (LAWA) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 dalam waktu dekat. Agenda utama Mubes ini adalah pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 2025–2030.

Ketua Panitia Mubes, Tgk Junaidi Yusuf, menyampaikan bahwa forum lima tahunan tersebut akan dilangsungkan di Banda Aceh, menyusul Mubes pertama yang digelar pada tahun 2020.

BACA JUGA : Abu Paya Pasi Diusulkan Jadi Ketua PB HUDA

“Insya Allah, Mubes akan kita laksanakan dalam waktu dekat di Banda Aceh. Beberapa nama sudah mulai disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Umum,” kata Tgk Junaidi saat ditemui di Banda Aceh, Senin (20/5/2025).

Menurut Junaidi, sejumlah tokoh dari kalangan ulama, akademisi, dan aktivis Islam telah mencuat sebagai bakal calon. Mereka antara lain Dr. Tgk Yusuf Al-Qardhawy, MH; Tgk Ishak Lamkawee, pimpinan dayah sekaligus alumni Dayah Paya Pasie; serta Prof. Dr. Tgk Mukhsin Nyak Umar, MA.

“Masih ada beberapa nama tokoh lain yang juga menjadi perbincangan di internal,” tambahnya.

LAWA merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam berbadan hukum yang telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sejak 2018.

Organisasi ini bersifat nirlaba dan bergerak di bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi umat. Dalam bidang keagamaan, LAWA dikenal sebagai ormas yang berada di garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman ala Ahlussunnah wal Jamaah, sekaligus melindungi ulama, habaib, dan kearifan lokal (local wisdom) masyarakat Aceh.

“Laskar Aswaja berkomitmen menjaga dan mengawal eksistensi ulama serta tradisi keislaman khas Aceh agar tidak tergerus oleh arus perubahan yang bertentangan dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar Junaidi.

BACA JUGA  Polda Aceh Dianugerahi Nugraha Sakanti oleh Presiden

Di sektor sosial, LAWA aktif memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam maupun kejadian non-alam lainnya. Sementara di bidang ekonomi umat, organisasi ini mendorong terbentuknya koperasi syariah dan badan usaha berbasis komunitas yang dikelola secara profesional di bawah pengawasan organisasi.

“Ke depan, kami berharap kepemimpinan baru mampu memperkuat peran LAWA dalam mendorong program pemerintah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup umat,” pungkas Junaidi.

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *