Nvidia menargetkan pengiriman chip AI H200 ke China sebelum Imlek, menunggu persetujuan pemerintah Beijing dan lisensi AS.
Jakarta — Nvidia memberi tahu sejumlah klien di Tiongkok bahwa perusahaan menargetkan mulai mengirimkan chip kecerdasan buatan (AI) terkuat kedua mereka, H200, ke China sebelum libur Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari 2026. Informasi tersebut disampaikan oleh tiga sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut.
Produsen chip asal Amerika Serikat itu disebut berencana memenuhi pesanan awal menggunakan stok yang tersedia. Total pengiriman diperkirakan mencapai 5.000 hingga 10.000 modul chip, atau setara dengan sekitar 40.000 hingga 80.000 unit chip AI H200, menurut dua sumber yang terlibat dalam pembahasan tersebut.
Selain pengiriman awal, Nvidia juga menyampaikan kepada klien Tiongkok rencana penambahan kapasitas produksi baru untuk chip H200. Pemesanan kapasitas produksi tambahan itu disebut akan dibuka pada kuartal kedua 2026, ujar sumber ketiga.
Meski demikian, ketidakpastian masih menyelimuti rencana tersebut. Hingga kini, pemerintah China belum memberikan persetujuan resmi atas pembelian chip H200. Jadwal pengiriman pun dapat berubah, tergantung pada keputusan otoritas terkait di Beijing.
“Seluruh rencana bergantung pada persetujuan pemerintah. Tidak ada yang pasti sampai persetujuan resmi diberikan,” kata salah satu sumber, yang menolak disebutkan namanya karena pembahasan bersifat tertutup, dikutip dari Reuters, Selasa (23/12/2025)
Dalam pernyataan tertulis kepada Reuters, Nvidia menyatakan tetap mengelola rantai pasokannya secara cermat. Perusahaan menegaskan bahwa penjualan berlisensi chip H200 kepada pelanggan resmi di Tiongkok tidak akan memengaruhi kemampuan Nvidia dalam memasok pasar Amerika Serikat.
“Penjualan berlisensi H200 kepada pelanggan resmi di China tidak akan berdampak pada kemampuan kami untuk memasok pelanggan di AS,” kata Nvidia.
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Rencana pengiriman tersebut akan menjadi pengiriman pertama chip H200 ke China setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan awal bulan ini bahwa Washington akan mengizinkan penjualan chip tersebut dengan tarif sebesar 25 persen. Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Trump telah meluncurkan peninjauan antarlembaga terhadap aplikasi lisensi penjualan chip H200 ke China, sebagai bagian dari realisasi janji kebijakan tersebut.
Langkah ini menandai perubahan kebijakan signifikan dibandingkan pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya, yang melarang penjualan chip AI canggih ke Tiongkok dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional.
Chip H200 sendiri merupakan bagian dari lini Hopper generasi sebelumnya milik Nvidia. Meski telah digantikan oleh chip generasi terbaru Blackwell, H200 masih banyak digunakan dalam pengembangan dan pelatihan sistem AI. Nvidia saat ini memfokuskan kapasitas produksinya pada chip Blackwell serta lini Rubin yang akan datang, sehingga pasokan H200 di pasar global menjadi semakin terbatas.







