Pemulihan Telekomunikasi Aceh Tembus 80 Persen

Pemulihan jaringan komunikasi pascabencana terus dikebut untuk memastikan masyarakat tidak terisolasi dan layanan darurat tetap berjalan.

 

 

Jakarta — Proses pemulihan infrastruktur telekomunikasi di Aceh terus menunjukkan perkembangan positif seiring dengan upaya percepatan penanganan dampak bencana. Hingga Sabtu (20/12/2025), sebanyak 80,63 persen menara base transceiver station (BTS) di wilayah terdampak telah kembali berfungsi, sehingga sebagian besar masyarakat dapat kembali terhubung dan berkomunikasi secara lebih lancar.

Capaian tersebut meningkat signifikan dibandingkan sehari sebelumnya. Pada Selasa (16/12/2025), tingkat pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh masih berada di angka 45,58 persen. Dari total 23 kabupaten/kota yang terdampak bencana, sebanyak 20 kabupaten/kota kini telah mencatatkan pemulihan jaringan di atas 50 persen.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa pemulihan infrastruktur telekomunikasi di Aceh diarahkan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses komunikasi.

“Saya meminta operator untuk memfokuskan upaya pemulihan di kabupaten dan kota yang tingkat pemulihannya masih di bawah 50 persen, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues. Konektivitas di wilayah-wilayah ini sangat penting agar warga tidak merasa terisolasi,” ujar Meutya di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

Menurut Meutya, keberadaan jaringan komunikasi di tengah situasi bencana memiliki peran strategis. Selain mendukung keselamatan warga, konektivitas juga menjadi kunci dalam memperlancar koordinasi bantuan kemanusiaan, layanan darurat, serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi secara bertahap.

Pemerintah, lanjut Meutya, mengapresiasi kerja keras para operator telekomunikasi, teknisi lapangan, dan seluruh pihak terkait yang tetap menjalankan tugas di tengah berbagai keterbatasan dan risiko di lapangan demi memastikan masyarakat dapat kembali terhubung.

BACA JUGA  Polda dan Mendagri Percepat Pemulihan Banjir Aceh Tamiang

Selain di Aceh, pemulihan infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak bencana lainnya di Pulau Sumatra juga mencatatkan capaian tinggi. Di Provinsi Sumatra Barat, tingkat pemulihan BTS telah mencapai 99,14 persen, sementara di Sumatra Utara tercatat sebesar 97,35 persen per Jumat (19/12/2025).

Pemerintah memastikan akan terus menyampaikan pembaruan secara berkala terkait progres pemulihan jaringan komunikasi serta mendorong percepatan hingga seluruh wilayah terdampak bencana kembali terlayani secara optimal.

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *