SATRIA-1 Pulihkan Internet di Wilayah Banjir Sumatera

Kementerian Komunikasi dan Digital aktifkan 10 titik layanan internet darurat SATRIA-1 untuk mempercepat pemulihan komunikasi di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Digital mempercepat pemulihan konektivitas telekomunikasi di wilayah terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Upaya tersebut dilakukan melalui penyediaan 10 titik layanan internet darurat berbasis satelit SATRIA-1 untuk mendukung komunikasi warga dan tim penanggulangan bencana.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pemulihan jaringan komunikasi menjadi prioritas pemerintah, karena akses informasi resmi sangat krusial dalam situasi bencana.

“Ketika jaringan komunikasi terputus, SATRIA-1 hadir sebagai penyelamat. Dengan layanan ini warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur darat mengalami kerusakan,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Minggu (30/11/2025).

Meutya menjelaskan, satelit SATRIA-1 yang mulai aktif sejak 2024 dirancang untuk menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan area yang sulit diakses, termasuk saat terjadi bencana besar yang merusak jaringan fiber optik dan menara telekomunikasi.

Menteri meminta masyarakat tetap waspada, mengikuti instruksi petugas, serta menggunakan layanan internet SATRIA-1 untuk mengakses informasi resmi pemerintah, bukan kabar yang tidak terverifikasi.

Pada Minggu (30/11/2025), Tim BAKTI Komdigi bersama BNPB, Tim SAR, TNI, dan relawan telah mengerahkan perangkat dan personel ke sejumlah lokasi, dan ditargetkan layanan dapat beroperasi dalam waktu dekat.