Turnamen Perjuangan Cup Jilid 2 Resmi Dibuka, Gubernur Aceh Dorong Semangat Sportivitas Generasi Muda.
Banda Aceh – Turnamen bola basket Perjuangan Cup Jilid 2 resmi dimulai pada Sabtu, 21 Juni 2025, di Hall Serbaguna Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Acara pembukaan berlangsung meriah dan turut dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Marlina Muzakir.
Sambutan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dibacakan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh, Ir. T. Mirzuan, MT. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada panitia serta seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan turnamen tersebut.
“Perjuangan Cup bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang penting untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kerja sama tim, dan mental juang di kalangan generasi muda Aceh,” ujar Mirzuan membacakan sambutan gubernur.
Gubernur menegaskan bahwa Aceh memiliki banyak talenta muda di bidang olahraga, termasuk cabang bola basket, yang perlu dikembangkan melalui kompetisi yang sehat dan pembinaan berkelanjutan.
Ia juga berharap turnamen ini dapat memperkuat pemasyarakatan olahraga dan membangun gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Kepada para atlet muda, Gubernur berpesan untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan semangat juang. Selain itu, ia mengajak para pelatih dan tokoh olahraga untuk terus menjadi panutan serta pembimbing generasi penerus Aceh di bidang olahraga.
Sementara itu, Ketua Panitia Perjuangan Cup, Sunnyl Ikbal, menjelaskan bahwa turnamen ini diikuti oleh 26 tim bola basket dari berbagai daerah di Aceh dan akan berlangsung pada 20–25 Juni 2025.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp30 juta dan diselenggarakan oleh Cahaya Basket Aceh (CBA) bekerja sama dengan Perbasi Banda Aceh. Ajang ini merupakan lanjutan dari edisi perdana yang sukses digelar pada Desember 2024 lalu.
Empat kategori yang dipertandingkan dalam turnamen ini meliputi: Umum Putra, Umum Putri, SMA Putra, dan Usia 16 Putra. Menurut Sunnyl, kegiatan ini bertujuan membangkitkan kembali semangat olahraga basket di Aceh serta mencetak bibit atlet muda yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Kami ingin menciptakan wadah kompetitif yang sehat, sekaligus membangun kultur olahraga yang kuat di Aceh, khususnya dalam cabang bola basket,” ujar Sunnyl.
Turnamen ini diharapkan dapat menjadi momentum pembinaan olahraga yang berkelanjutan serta membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berprestasi. []