Warga Palestina merayakannya di kamp pengungsi Nuseirat [Moiz Salhi/Anadolu via Al Jazeera]
Warga Palestina di Gaza Merayakan gencatan senjata Israel-Hamas, Gencatan senjata diumumkan lebih dari dua jam, dan lebih lambat dari yang dijadwalkan karena perselisihan Israel-Hamas mengenai penamaan tawanan.
Setelah gencatan senjata di wilayah yang dilanda perang itu mulai berlaku pada hari Minggu pagi.
Gencatan senjata yang diumumkan lebih dari dua jam, dan lebih lambat dari yang dijadwalkan karena perselisihan antara Israel dan Hamas mengenai nama-nama tawanan yang akan dibebaskan dalam kesepakatan tersebut.
Sebelumnya pada hari Minggu, Hamas menyebutkan tiga tawanan yang akan dibebaskan pada hari itu.
Kabinet Israel menyetujui gencatan senjata pada hari Sabtu dalam sebuah sesi yang jarang terjadi pada hari Sabat Yahudi, lebih dari dua hari setelah mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Senin (20/1/2025).
Warga Palestina merayakan gencatan senjata di kamp pengungsi Nuseirat. (Moiz Salhi/Anadolu via Al Jazeera)
Petugas pertolongan pertama dan pertahanan sipil berkumpul untuk merayakannya di Kota Gaza. (Hamza Z H Qraiqea/Anadolu via Al Jazeera)
Para anggota layanan darurat Palestina merayakannya di Kota Gaza. (Mahmoud Issa/Reuters via Al Jazeera)
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat orang-orang merayakannya di jalanan Kota Gaza. (Omar Al-Qattaa / AFP via Al Jazeera)
Warga Palestina merayakannya di Deir el-Balah. (Ramadan Abed/Reuters via Al Jazeera)
Dua perempuan tersenyum dan membuat tanda kemenangan saat mereka menaiki mobil di sebuah jalan di Kota Gaza. (Omar Al-Qattaa / AFP via Al Jazeera)
Seorang pria Palestina yang mengungsi melambaikan tangan dari sebuah mobil yang penuh dengan barang-barangnya di Khan Younis. (Mohammed Salem/Reuters via Al Jazeera)
Warga Palestina yang mengungsi dalam perjalanan menuju Rafah saat mereka meninggalkan daerah dekat Khan Younis, tempat mereka mengungsi. (Haitham Imad/EPA via Al Jazeera)
Puluhan warga Palestina yang mengungsi berjalan di sepanjang jalan di daerah as-Saftawi, Jabalia, saat mereka meninggalkan daerah dekat Kota Gaza tempat mereka mengungsi. (Omar Al-Qattaa / AFP via Al Jazeera)