Sekdis Pertanian Aceh Buka MPLS SMKPP Negeri Saree

SMKPP Negeri Saree Terima 180 Siswa Baru dari 23 Kabupaten/Kota, 12 di Antaranya dari Sumatera Utara.

 

 

Aceh Besar — Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKPP) Negeri Saree menyambut sebanyak 180 siswa baru untuk Tahun Ajaran 2024/2025. Para siswa tersebut berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh dan 12 orang lainnya berasal dari luar provinsi, yakni dari Sumatera Utara.

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, mewakili Kepala Dinas, di Aula Serbaguna SMKPP Negeri Saree, Senin (15/7). Dalam sambutannya, Dr. Zulfadli, SP., MP., menyampaikan bahwa generasi muda di bidang pertanian harus menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai daerah yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh memiliki identitas yang kuat dengan nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu, seluruh siswa, baik yang berasal dari Aceh maupun dari luar provinsi, wajib memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bersyariat Islam,” ujar Zulfadli.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk karakter islami di kalangan siswa sebagai bekal untuk menjadi pelopor pertanian di masa depan. “Kita membutuhkan generasi pertanian yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki integritas keislaman. Petani harus didorong untuk mengeluarkan zakat apabila hasil panennya mencukupi. Oleh karena itu, siswa SMKPP sejak dini dibekali ilmu agama selain keterampilan teknis di bidang pertanian,” tambahnya.

Kepala SMKPP Negeri Saree, Muhammad Amin, SP., MP., dalam laporannya kepada perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menerapkan sejumlah program pembinaan karakter dan keagamaan, seperti pengajian malam bagi siswa serta pengajian rutin setiap Kamis bagi guru dan staf.

BACA JUGA  Kepala BPKA: Digitalisasi Keuangan, Lompatan Maju untuk Aceh

“Program ini bertujuan untuk menciptakan suasana kampus yang damai serta mendukung implementasi syariat Islam di lingkungan sekolah,” ungkap Muhammad Amin.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah, Maswadi, SP., M.Pd., menyatakan dukungannya terhadap program keagamaan tersebut. Komite, kata dia, tetap berkomitmen untuk mendatangkan tenaga pengajar agama dari luar lingkungan sekolah sebagai guru tamu. Kegiatan ini dibiayai melalui dana talangan komite.

Acara pembukaan MPLS turut dihadiri oleh unsur Muspika, antara lain Danramil Lembah Seulawah, Kapolsek, dan Kepala Desa Sukadamai, Saree.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *