Mualem Tunjuk Muhammad MTA Jadi Jubir Baru Aceh

Penunjukan Muhammad MTA sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh diharapkan memperkuat komunikasi publik, meningkatkan transparansi kebijakan, serta memastikan informasi program pemerintah tersampaikan lebih cepat dan akurat kepada masyarakat.

 

 

Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf kembali melakukan penguatan struktur komunikasi publik dengan menunjuk Muhammad MTA sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh yang baru. Penugasan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur di Banda Aceh, Jumat (14/11/2025), sebagai bagian dari upaya Pemerintah Aceh meningkatkan kualitas informasi dan pelayanan komunikasi kepada masyarakat.

Penunjukan Muhammad MTA sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh didasarkan pada kebutuhan memperkuat arus informasi dari pemerintah kepada publik, terutama di tengah dinamika kerja pemerintahan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap data dan penjelasan yang akurat. Ia akan bertugas membantu menyampaikan kebijakan strategis, progres pembangunan, serta berbagai program prioritas yang sedang dijalankan oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf—yang akrab disapa Mualem—menyampaikan bahwa penunjukan juru bicara baru tersebut merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga. Menurut Mualem, komunikasi publik harus dilakukan dengan cara yang lebih responsif, komprehensif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin komunikasi antara pemerintah dan masyarakat berjalan lebih baik. Setiap kebijakan yang kami ambil harus dipahami dengan jelas oleh seluruh masyarakat Aceh. Karena itu, kehadiran juru bicara baru diharapkan mampu memperkuat jembatan informasi tersebut,” ujar Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Selain itu, Muhammad MTA juga akan bekerja berdampingan dengan juru bicara yang telah ada, Teuku Kamaruzzaman—atau akrab disapa Ampon Man—yang selama ini menjadi salah satu ujung tombak penyampaian informasi pemerintah. Dengan formasi baru ini, Pemerintah Aceh berharap kapasitas komunikasi publik dapat meningkat secara signifikan, baik dalam hal penyampaian kebijakan maupun klarifikasi isu-isu yang berkembang di masyarakat.

BACA JUGA  SIKULA Aceh Diluncurkan, Tugas Belajar ASN Kini Serba Digital

Sementara itu, Muhammad MTA menyampaikan komitmennya untuk menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa dirinya akan segera memperkuat koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk memastikan alur informasi berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Penugasan ini merupakan amanah besar. Saya siap bekerja maksimal dan berkoordinasi dengan seluruh SKPA agar keterbukaan informasi publik berjalan lebih baik. Pemerintah Aceh memiliki banyak program strategis yang perlu disampaikan dengan jernih dan transparan kepada masyarakat,” kata Muhammad MTA.

Ia juga menambahkan bahwa salah satu fokus awalnya adalah memperkuat sistem respons cepat terhadap pertanyaan publik serta meningkatkan kualitas penyajian informasi dalam berbagai platform komunikasi pemerintah, mulai dari konferensi pers, rilis resmi, hingga kanal digital.

Penunjukan ini menandai langkah serius Pemerintah Aceh dalam memperbaiki ekosistem komunikasi publik. Dengan adanya Juru Bicara Pemerintah Aceh yang baru, pemerintah berharap pesan pembangunan dapat tersampaikan lebih efektif, sekaligus memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung agenda pembangunan Aceh ke depan.

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *