Hamas: Sandera Berikutnya Dibebaskan Sabtu

Sesuai Jadwal

Hamas mengatakan bahwa mereka akan kembali membebaskan sandera yang ditahan di Gaza pada hari Sabtu (19/1), setelah seorang pejabat dari kelompok militan Palestina tersebut mengatakan bahwa mereka akan dibebaskan sehari lebih lambat daripada yang diperkirakan.

 

 

JakartaHamas akan membebaskan lebih dari 90 sandera dalam beberapa minggu ke depan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang kompleks untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan israel bulan ini yang dapat mengakhiri perang 15 bulan di Gaza, Senin (20/1/2025).

Hamas mengatakan bahwa mereka akan kembali membebaskan sandera yang ditahan di Gaza pada hari Sabtu (19/1), setelah seorang pejabat dari kelompok militan Palestina tersebut mengatakan bahwa mereka akan dibebaskan sehari lebih lambat daripada yang diperkirakan.

Dalam sebuah pernyataan Kelompok militan Palestinia tersebut bahwa sandera berikutnya akan dibebaskan pada hari Sabtu untuk ditukar dengan para tahanan dan tawanan Palestina yang ditahan oleh Israel, dikutip dari Reuters, Selasa (21/1/2025).

Sebelumnya, kepala kantor media tawanan Hamas, Nahed Al-Fakhouri mengatakan bahwa para sandera akan dibebaskan pada hari Minggu. Hamas diperkirakan akan membebaskan empat sandera Israel pada hari Sabtu, tujuh hari setelah gencatan senjata diberlakukan.

Seorang pejabat senior Israel, berbicara tanpa menyebut nama, bereaksi terhadap pernyataan Al-Fakhouri dengan mengatakan bahwa tenggat waktu bagi para sandera untuk dibebaskan adalah hari Sabtu.

Bulan ini, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata tiga tahap yang dapat mengakhiri perang selama 15 bulan di Gaza. Gencatan senjata mulai berlaku pada hari Minggu dengan Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Israel juga membebaskan para tahanan dan tawanan Palestina.

Dalam Kesepakatan gencatan senjata tersebut menguraikan fase gencatan senjata awal selama enam minggu dan mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza dan pembebasan sandera yang diambil oleh Hamas untuk ditukar dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

BACA JUGA  Aceh Usulkan Sekolah Rakyat di SMA 2 Unggul Ali Hasymy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *