malware PlugX tersebut disebarkan melalui perangkat USB yang terinfeksi oleh dua kelompok peretas yang dikenal sebagai “Mustang Panda” dan “Twill Typhoon”.
Jakarta – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengungkapkan bahwa ribuan komputer di Amerika Serikat telah terinfeksi malware oleh sekelompok peretas asal China yang didukung oleh pemerintah.
Menurut DOJ, lebih dari 4.200 komputer telah dibersihkan dari malware tersebut dalam sebuah operasi untuk menghapus ancaman siber tersebut.
Malware PlugX tersebut telah menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia, memungkinkan peretas untuk mencuri informasi penting dan melakukan aksi jahat lainnya.
Para penyelidik mengatakan malware PlugX tersebut disebarkan melalui perangkat USB yang terinfeksi oleh dua kelompok peretas yang dikenal sebagai “Mustang Panda” dan “Twill Typhoon”.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Pennsylvania, jaksa penuntut mengklaim bahwa pemerintah China diduga membayar kelompok peretas “Mustang Panda” untuk mengembangkan malware PlugX, melansir Reuters, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (29/1/2025).
Perusahaan keamanan siber Sekoia menemukan infrastruktur komando dan kontrol yang digunakan oleh peretas untuk mengendalikan varian PlugX pada September 2023. Sekoia kemudian bekerja sama dengan penegak hukum Perancis untuk mengambil alih infrastruktur tersebut pada Juli 2024.
Dalam operasi tersebut, FBI juga berkolaborasi dengan pihak berwenang Prancis untuk mengidentifikasi perangkat berbasis di AS yang menjadi target serangan malware.
Malware PlugX telah digunakan setidaknya sejak tahun 2014 untuk menyerang komputer di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Asia, serta komputer milik para pembangkang politik China.
Komentar