Apakah kita akan melihat Aurelien Tchouameni lebih sering bermain sebagai bek tengah di masa mendatang?
Jakarta – Real Madrid sempat membeli Aurelien Tchouameni dengan harapan besar agar dia menjadi gelandang bertahan yang tangguh. Namun, belakangan ini pemain asal Prancis tersebut lebih sering dimainkan sebagai bek tengah.
Tchouameni didatangkan dari AS Monaco pada Juli 2022 dengan biaya €80 juta, menjadikannya salah satu gelandang bertahan termahal di dunia. Dengan harga tersebut, harapan besar pun dipasang agar Tchouameni bisa mengukuhkan diri sebagai pilar tengah tim utama Madrid.
Namun, alih-alih menjadi andalan di lini tengah, Tchouameni justru lebih sering dimainkan sebagai bek tengah. Peran tersebut kembali ia jalani saat Real Madrid bertandang ke markas Atletico Madrid dalam laga derbi La Liga, Minggu (9/2/2025) dini hari WIB. Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, meski performanya cukup solid, Tchouameni harus menanggung beban setelah timnya dihukum penalti.
Perubahan peran Tchouameni di lini belakang menjadi perhatian, mengingat statusnya yang semula dibeli untuk menguatkan lini tengah Madrid, seperti dilansir Bola.net, Minggu, (9/2).
Transformasi Tchouameni jadi Bek Tengah
Aurelien Tchouameni pertama kali mengisi posisi bek tengah Real Madrid pada Oktober 2023, saat menghadapi Osasuna. Situasi darurat yang melanda tim memaksa pelatih Carlo Ancelotti untuk menempatkan Tchouameni di posisi yang tidak biasa bagi sang gelandang bertahan.
Keputusan itu terulang lagi pada Desember 2023, saat Real Madrid berhadapan dengan Alaves. Kali ini, cedera yang melanda beberapa pemain dan akumulasi kartu merah yang diterima bek tengah menjadi alasan di balik perubahan posisi Tchouameni. Nacho harus absen karena akumulasi kartu, sementara David Alaba dan Eder Militao juga tak dapat bermain akibat cedera.
Dalam laga melawan Alaves, Tchouameni tampil sebagai bek tengah bersama Antonio Rudiger, dan keduanya membentuk duet yang solid. Real Madrid pun meraih kemenangan besar 4-0. Sejak saat itu, Tchouameni dan Rudiger semakin sering dimainkan bersama di lini belakang, menunjukkan kualitas mereka sebagai pasangan yang mampu menjaga kestabilan pertahanan tim.
Masa Depan Aurelien Tchouameni di Lini Belakang?
Apakah kita akan melihat Aurelien Tchouameni lebih sering bermain sebagai bek tengah di masa mendatang? Itu masih menjadi pertanyaan besar. Namun, melihat situasi yang ada di musim 2024/2025, dengan Eder Militao dan David Alaba yang terus bergelut dengan cedera, kemungkinan Tchouameni akan lebih sering ditempatkan di posisi tersebut.
Penampilannya yang cukup impresif sebagai bek tengah, terutama dalam beberapa pertandingan terakhir, tentu menjadi pertimbangan penting bagi pelatih Carlo Ancelotti. Tchouameni telah menunjukkan kualitas yang baik dalam peran yang tidak biasa baginya, dan jika Real Madrid kembali mengalami krisis pemain di lini belakang, bisa jadi dia akan lebih sering dimainkan sebagai bek tengah.
Yang jelas, kemampuan Tchouameni untuk beradaptasi di berbagai posisi menjadikannya aset yang sangat berharga bagi tim. Sebagai pemain muda yang berbakat, masa depannya di dunia sepak bola, terutama di Real Madrid, sangat cerah.
