Regional CEO BSI Aceh Wachjono mengatakan harga emas terus mengalami tren peningkatan dengan rerata pertumbuhan pertahun 21,5%. Hal itu seiring dengan daya tarik emas sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil (safe haven) dari perubahan kondisi perekonomian.
Banda Aceh – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap memperluas lini bisnisnya di sektor emas setelah resmi mengantongi izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu, (15/2/2025).
Dengan Izin tersebut diterbitkan pada Rabu (12/2/2025) dan mencakup produk Perdagangan Emas dan Penitipan Emas, memberikan landasan hukum bagi BSI untuk memulai operasional sebagai bank bulion.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa izin tersebut merupakan langkah strategis yang memungkinkan Bank Syariah Indonesia memperkuat posisinya dalam industri keuangan syariah, khususnya dalam bisnis emas. Kegiatan usaha bulion, sebagaimana diatur dalam POJK No. 17 Tahun 2024, mencakup berbagai aktivitas keuangan berbasis emas yang dijalankan oleh lembaga jasa keuangan. OJK pun memberikan tenggat waktu enam bulan bagi BSI untuk mulai mengimplementasikan produk ini.
Tren Emas Menguat, BSI Optimalkan Bisnis Bulion
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyoroti tren positif harga emas yang terus meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai 21,5%. Ia menegaskan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan stabil (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Optimalisasi bisnis emas akan terus kami kembangkan di BSI Aceh sejalan dengan bisnis Bank Syariah Indonesia yang terus memperkuat kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. Selain itu, pada akhir November tahun lalu perseroan menempuh langkah strategis untuk memberikan solusi investasi yang aman terpercaya dan mendorong pendalaman sektor keuangan syariah melalui industri emas melalui kerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk, ungkap Wachjono.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, Bank Syariah Indonesia telah meluncurkan BSI Gold, yaitu logam emas batangan eksklusif berlogo Bank Syariah Indonesia dengan kadar kemurnian 99,99% sesuai standar SNI. Produk ini juga telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Masyarakat dapat memiliki emas ini melalui program Bank Syariah Indonesia Cicil Emas, yang menawarkan skema kepemilikan emas secara bertahap.
Emas, Investasi Menarik bagi Generasi Muda
Menurut Wachjono, emas semakin diminati sebagai instrumen investasi, terutama di kalangan anak muda. Selain tahan terhadap inflasi, emas juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, menjadikannya pilihan investasi jangka menengah yang menjanjikan.
“Kami terus melengkapi layanan bisnis emas di BSI, tidak hanya melalui program cicil emas, tetapi juga layanan gadai emas sebagai solusi keuangan bagi nasabah. Dengan berbagai layanan ini, nasabah tidak perlu menjual emas mereka jika membutuhkan dana cepat. Mereka dapat menggadaikannya di BSI dengan proses yang mudah dan cepat,” tutup Wachjono.
Dengan inovasi dan diversifikasi layanan di sektor emas, BSI semakin memperkuat perannya dalam industri keuangan syariah serta memberikan solusi investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat.
Komentar