Harga Emas Antam Terus Merosot pada Awal Ramadan 2025

Diskon Besar-Besaran!

Harga emas berada di level US$ 2.855,06 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 0,73%. Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan harga emas yang sudah terjadi selama dua hari berturut-turut, dengan total penurunan lebih dari 2,1%.

 

 

Jakarta – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., yang lebih dikenal dengan sebutan emas Antam, mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari ini, Sabtu (1/3/2025), yang bertepatan dengan dimulainya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Penurunan ini berbarengan dengan hari pertama umat Muslim menjalankan ibadah puasa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, Jakarta, harga emas satuan 1 gram tercatat seharga Rp 1.672.000 per batang, yang menunjukkan penurunan sebesar Rp 6.000 dibandingkan dengan harga sebelumnya. Dalam tiga hari terakhir, harga emas Antam telah mengalami penurunan kumulatif sebesar Rp 35.000.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada hari ini juga tercatat turun, yakni Rp 1.521.500 per gram, dengan penurunan sebesar Rp 6.500 dibandingkan harga sebelumnya, seperti dilansir CNBCIndonesia.com

Berikut rincian harga emas Antam pada hari ini:
– Emas 1 gram: Rp 1.672.000
– Buyback emas 1 gram: Rp 1.521.500

Penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas global yang juga mengalami pelemahan. Pada pekan ini, harga emas global tercatat mengalami penurunan signifikan akibat beberapa faktor eksternal.

Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas Global

Lonjakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), aksi ambil untung (taking profit) yang dilakukan oleh investor, serta rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, menyebabkan harga emas mengalami tekanan. Pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2025), harga emas berada di level US$ 2.855,06 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 0,73%. Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan harga emas yang sudah terjadi selama dua hari berturut-turut, dengan total penurunan lebih dari 2,1%.

BACA JUGA  Virus HMPV Ditemukan di Indonesia

Pelemahan harga emas ini juga tercatat dalam kinerja mingguan, di mana harga emas mengalami penurunan sebesar 2,76%. Penurunan tersebut mengakhiri tujuh pekan berturut-turut di mana harga emas mengalami kenaikan. Dengan tren tersebut, pasar emas global menghadapi tantangan besar, terutama terkait fluktuasi dolar AS dan ketidakpastian ekonomi global.

Proyeksi Harga Emas ke Depan

Para analis memprediksi bahwa harga emas akan terus menghadapi tekanan sepanjang dolar AS menguat. Harapan akan pemulihan ekonomi global dan rilis data ekonomi AS yang lebih optimis turut berkontribusi terhadap melemahnya harga emas. Sebagai komoditas yang sangat sensitif terhadap perubahan nilai dolar dan kondisi pasar saham, harga emas kemungkinan besar akan terus berfluktuasi di tengah ketidakpastian yang melanda pasar global.

Pesan untuk Investor dan Masyarakat

Dengan terus merosotnya harga emas, investor dan masyarakat yang berencana untuk membeli atau menjual emas disarankan untuk terus memantau pergerakan harga secara berkala. Keputusan yang tepat akan sangat bergantung pada analisis pasar yang cermat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang terus berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *