Wakil Gubernur Aceh Terima Kunjungan Dirjen PHU Kemenag RI, Bahas Peningkatan Kuota Haji dan Peresmian Gedung Pelayanan Haji.
Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menerima kunjungan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia, Hilman Latief, beserta rombongan, di Pendopo Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Rabu (5/3/2025).
Dalam Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, dan menjadi kesempatan penting untuk mempererat kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat dalam meningkatkan pelayanan haji dan umrah bagi masyarakat Aceh.
Meskipun berformat silaturahmi, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu penting terkait penyelenggaraan haji dan umrah. Salah satu topik utama yang dibahas adalah perencanaan peresmian gedung pelayanan dan informasi haji yang tengah dibangun oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Gedung ini diharapkan dapat menjadi pusat layanan terpadu bagi calon jemaah haji dan umrah di Aceh, serta mempermudah akses informasi dan administrasi yang terkait dengan ibadah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Aceh juga menyampaikan pentingnya peningkatan kuota haji untuk Aceh. Fadhlullah menjelaskan bahwa dengan populasi Aceh yang kini melebihi 5 juta jiwa dan daftar tunggu haji yang mencapai sekitar 32 tahun, penambahan kuota haji menjadi sangat penting.
“Peningkatan kuota haji sangat penting agar masyarakat Aceh yang memiliki antusiasme tinggi untuk menunaikan ibadah haji tidak perlu menunggu terlalu lama,” ujar Fadhlullah.
Pertemuan ini juga menandai langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan penyelenggaraan haji, termasuk efisiensi pengelolaan dana haji dan peningkatan kualitas layanan bagi jemaah.
Kedepan, diharapkan kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam mempersingkat daftar tunggu haji dan meningkatkan kenyamanan calon jemaah.
Dengan diresmikannya gedung pelayanan dan informasi haji yang baru, serta upaya peningkatan kuota haji, masyarakat Aceh diharapkan dapat lebih mudah mengakses layanan haji dan umrah. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan haji yang lebih transparan, akuntabel, dan berkualitas bagi seluruh calon jemaah. []
