Anggota Dewan Terjaring Razia Bersama 3 Wanita di Wisma

Anggota DPRD Mamuju Tengah Tertangkap Razia Pekat Bersama Tiga Wanita di Wisma.

 

 

Makassar – Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju Tengah (Mateng) terjaring razia, yang diketahui berinisial I, kedapatan bersama rekannya dan tiga orang wanita di dalam sebuah kamar salah satu wisma Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat saat tim gabungan melakukan razia operasi penyakit masyarakat (Pekat) saat Ramadan.

Dalam razia tersebut, Anggota Dewan terjaring razia yang berlangsung di salah satu wisma di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, I bersama rekannya dan tiga wanita tanpa hubungan suami istri ditemukan di dalam sebuah kamar.

Kepala Subbag Humas Polres Mamuju Tengah, Iptu Saldi, membenarkan penangkapan tersebut.

“Iya, ada lima orang terjaring (razia), salah satunya adalah anggota DPRD Mamuju Tengah,”  ungkap Kasi Humas Polres Mamuju Tengah Iptu  Saldi kepada wartawan, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (11/3).

Selain anggota DPRD yang diamankan, petugas juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial U bersama tiga wanita masing-masing berinisial S, AA, dan AK. Mereka didapati berada di dalam kamar wisma yang terletak di Kecamatan Topoyo. Tidak ada di antara mereka yang berstatus suami istri.

Mereka kedapatan berada di sebuah wisma di Kecamatan Topoyo saat polisi dan instansi lainnya melakukan operasi pada Selasa (11/3) dini hari.

Seluruh pihak yang terjaring razia kemudian dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Mereka kami limpahkan ke Dinas Sosial untuk pemeriksaan,” kata Saldi.

Kabag Operasi Polres Mamuju Tengah, AKP Agus Suharno, menegaskan bahwa operasi Pekat yang digelar bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di wilayah Mamuju Tengah.

BACA JUGA  Danantara Bisa Hancurkan Reputasinya Jika Masuk Sritex dan GNI

“Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilaksanakan secara berkala,” ujar Agus Suharno.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing.

“Masyarakat diminta untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian. Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan kondusif di Mamuju Tengah,” pungkasnya.

Komentar