Sepanjang tahun 2024, Pengadilan Agama Lombok Tengah mencatat total 1.149 kasus cerai gugat dan 207 kasus cerai talak.
Lombok – Banyak istri ceraikan suami karena Judi online menjadi salah satu faktor penyumbang utama tingginya angka perceraian di Lombok Tengah. Berdasarkan data yang dihimpun dari Pengadilan Agama setempat, tercatat ada peningkatan signifikan pada kasus perceraian sepanjang Januari hingga Februari 2025.
Panitera Muda Pengadilan Agama Praya Lombok Tengah, Herman, mengungkapkan bahwa dalam periode tersebut terdapat total 171 kasus cerai gugat, di mana istri menggugat cerai suami, dan 33 kasus cerai talak, di mana suami menceraikan istri. Rinciannya, sebanyak 65 gugatan cerai gugat tercatat pada Januari, dan meningkat menjadi 106 gugatan pada Februari. Sementara untuk cerai talak, tercatat 14 kasus pada Januari dan 19 kasus pada Februari.
“Ratusan kasus perceraian ini didominasi oleh wanita atau istri yang menggugat suami mereka,” kata Herman, yang dikutip dari Viva.co.id, Kamis, 13 Maret 2025.
Herman menjelaskan bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tingginya angka perceraian dalam dua bulan terakhir. Dari 171 kasus cerai gugat, sebanyak 20 di antaranya disebabkan oleh salah satu pihak yang meninggalkan pasangannya, sedangkan 130 kasus lainnya melibatkan faktor pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan kecanduan judi online.
“Muaranya memang lebih banyak disebabkan karena faktor ekonomi sehingga sering terjadi pertengkaran. Ada juga karena suaminya yang berjudi dan ada juga misalkan karena suaminya di luar,” jelas Herman.
Banyak istri ceraikan suami, Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, Pengadilan Agama Lombok Tengah mencatat total 1.149 kasus cerai gugat dan 207 kasus cerai talak.
Meskipun hakim selalu menawarkan alternatif perdamaian dalam setiap persidangan perceraian, banyak pasangan yang mengalami permasalahan berlarut-larut, yang akhirnya membuat perceraian menjadi pilihan yang tak terhindarkan.
Komentar