Wagub Fadhlullah Hadiri Akad Massal Rumah Guru di Aceh

Pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa, dan guru merupakan fondasi kokoh yang menopang pilar tersebut.

 

Banda Aceh – Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah, menghadiri acara Akad Massal Program Rumah untuk Guru Indonesia yang berlangsung di Kantor BTN Syariah Banda Aceh, Selasa (25/3/2025).

Acara ini dilaksanakan serentak di delapan provinsi dan dibuka secara virtual oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta dihadiri oleh berbagai pejabat terkait.

Dalam acara tersebut, Fadhlullah bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh secara simbolis menyerahkan mockup kunci rumah kepada tiga guru sebagai bentuk penghargaan dan dukungan terhadap kesejahteraan tenaga pendidik di Aceh. Program rumah subsidi ini bertujuan memberikan fasilitas perumahan yang layak dan terjangkau bagi guru di Indonesia, khususnya di Aceh.

Fadhlullah menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa, dan guru merupakan fondasi kokoh yang menopang pilar tersebut. Menurutnya, tanpa guru yang berdedikasi, pendidikan yang berkualitas tidak akan tercapai. Oleh karena itu, memberikan kesejahteraan kepada guru, termasuk menyediakan tempat tinggal yang layak, merupakan bentuk penghormatan terhadap pengabdian mereka.

“Dengan memiliki rumah yang dekat dengan tempat mengajar, para guru dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas mulia mereka untuk mencerdaskan anak bangsa tanpa terbebani masalah tempat tinggal,” ujar Wagub Fadhlullah.

Wakil Gubernur Aceh ini juga mengapresiasi komitmen pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang telah menyediakan rumah subsidi bagi guru. Ia berharap program ini dapat terus diperluas agar lebih banyak guru yang dapat merasakan manfaat fasilitas perumahan yang layak.

Sebagai bagian dari program nasional, pemerintah menargetkan pembangunan 20.000 unit rumah subsidi di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp 3,4 triliun. Program ini ditujukan bagi PNS, PPPK, honorer, dan guru swasta dengan penghasilan tidak lebih dari Rp 7 juta untuk yang belum menikah dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah. Lokasi pembangunan rumah subsidi tersebar di delapan wilayah Indonesia, termasuk di Aceh.

BACA JUGA  Ribuan WNI di AS Terancam Deportasi

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Pembiayaan Perumahan Pedesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Raden An An Andri Hikmah, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, Kepala Dinas Perkim Aceh T. Aznal Zahri, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, dan Branch Manager BTN Syariah Banda Aceh, Muhadi Eko Putra. []

Komentar

NEWS FEED