Gubernur Aceh Lepas Pawai Takbir Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman.
Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem secara resmi melepas peserta Pawai Takbir dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah di depan Masjid Raya Baiturrahman, pada Minggu (30/3/2025) malam.
Acara tersebut menjadi tradisi tahunan ini, berlangsung meriah dengan diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini sebelum melepas pawai, Gubernur Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, didampingi oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, serta jajaran Forkopimda Aceh, menyerahkan santunan kepada penyandang disabilitas dan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Dalam sambutannya, Mualem mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai kesempatan untuk mengaplikasikan segala pelajaran, kebaikan, dan kesalehan sosial yang telah diperoleh selama bulan Ramadhan.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh masyarakat Aceh. Mari kita jadikan momentum Idul Fitri sebagai sarana untuk mengaplikasikan semua hal baik yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan, dengan semakin peduli terhadap sesama, saling tolong-menolong. Insya Allah, kita semua menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa,” ujar Gubernur Mualem.
Prosesi pelepasan pawai dimulai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur Muzakir Manaf, yang kemudian diikuti oleh Wakil Gubernur Aceh. Acara ini juga dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir, Tuha Peut Wali Nanggroe Aceh, Sulaiman Abda, serta perwakilan Forkopimda Aceh, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahroel Fajri, mengungkapkan bahwa Pawai Takbir Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini diikuti oleh 40 tim dengan total peserta mencapai 2.000 orang.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ribuan warga yang memadati kawasan sekitar Masjid Raya Baiturrahman dan sepanjang jalan protokol yang dilalui oleh peserta pawai untuk menyaksikan kemeriahan acara tahunan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kegembiraan dalam menyambut Idul Fitri, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di kalangan masyarakat Aceh.
Komentar