Wali Kota Sayuti Larang Jual Beli Jabatan ASN

Sayuti menegaskan bahwa di tengah penerapan Syariat Islam yang dijalankan secara menyeluruh di Lhokseumawe, praktik jual beli jabatan tidak hanya tidak etis.

 

 

Lhokseumawe – Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, menegaskan komitmennya untuk menanggulangi praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Ia meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dengan profesionalisme dan disiplin untuk mewujudkan Lhokseumawe sebagai kota yang bersih dan cerdas.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Sayuti dalam apel gabungan perdana pasca-libur Idulfitri 1446 H yang diadakan di Lapangan Hiraq, Selasa pagi, 8 April 2025.

Apel yang diikuti oleh ribuan ASN dan non-ASN ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk meneguhkan komitmen dalam menjalankan pemerintahan yang bersih.

Sayuti menegaskan bahwa di tengah penerapan Syariat Islam yang dijalankan secara menyeluruh di Lhokseumawe, praktik jual beli jabatan tidak hanya tidak etis, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai akhlak yang diusung oleh pemerintah kota. Ia mengingatkan agar ASN tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak bermoral, seperti menjilat atau melobi untuk memperoleh jabatan.

“Cukup bekerja dengan serius, profesional, dan disiplin,” ujar Sayuti.

Wali Kota juga menegaskan bahwa jika ada ASN yang mencoba menempuh jalur tidak etis untuk meraih jabatan, ia tidak akan memberikan toleransi. ASN yang terlibat dalam praktik tersebut akan segera dinonaktifkan.

Dalam arahannya, Sayuti mengajak seluruh ASN dan non-ASN untuk mendukung program-program prioritas pemerintah yang telah disampaikan saat kampanye. Ia juga menekankan pentingnya menghilangkan pola pikir malas bekerja yang masih ada di kalangan sebagian ASN.

“Kullukum ra’in, wa kullukum mas’ulun ‘an ra’iyyatihi. Setiap kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Wali Kota yang juga alumni Pesantren Ulumuddin, Lhokseumawe.

BACA JUGA  THR PNS 2025: Kapan Cair? Ini Jadwalnya!

Sayuti juga memperingatkan para kepala dinas untuk terus menunjukkan dedikasi tinggi dalam bekerja. Ia mengungkapkan akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, serta mengganti pejabat yang terbukti tidak disiplin dan tidak profesional dengan ASN yang lebih kompeten dan berdedikasi.

“Dulu banyak yang berlomba-lomba untuk menjadi PNS, tapi setelah menjadi ASN malah malas dan tidak disiplin. Seperti saat banjir kemarin, tidak ada satu pun pejabat yang turun langsung ke lokasi,” ujarnya, mengkritik ketidakhadiran pejabat pada situasi darurat.

Dengan komitmen kuat dari jajaran pemerintahan, Sayuti berharap Lhokseumawe dapat terus maju dan berkembang, menjadi kota yang meugah, ceudah, bersih, dan cerdas sesuai dengan visi kepemimpinan yang diusungnya.

Komentar

NEWS FEED