Wali Kota Lhokseumawe Temui Wamenkomdigi, Bahas Kolaborasi Digital Menuju Smart City

“Hari ini saya minta bantuan supaya Lhokseumawe bisa terwujud menjadi Smart City. Saya rasa apa yang telah disampaikan Pak Wamen sesuai dengan harapan kami,”.

 

 

JAKARTA — Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., dalam rangka menjajaki kolaborasi strategis untuk mendukung transformasi digital di Kota Lhokseumawe. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/4).

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat itu turut dihadiri Muhammad Adam, M.Ed., tokoh muda asal Aceh yang kini berdomisili di Jakarta. Sejumlah pejabat strategis Kementerian Komdigi juga hadir, di antaranya Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto, Koordinator Startup Digital Komdigi Sonny Hendra Sudaryana, serta Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komdigi Nooriza.

BACA JUGA : Lhokseumawe Susun RPJMK, Fokus Kota Cerdas & Nyaman

Wali Kota Sayuti menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mendorong digitalisasi pelayanan publik secara terintegrasi, serta memperkuat sumber daya manusia di berbagai sektor.

“Alhamdulillah, kami disambut sangat baik oleh Pak Wamen dan tim. Responnya luar biasa. Ternyata banyak program di Komdigi yang relevan dan bisa diimplementasikan di Lhokseumawe,” kata Sayuti.

Ia menambahkan bahwa saat ini sejumlah layanan publik di Lhokseumawe sudah berbasis digital, namun masih berjalan secara parsial dan memerlukan integrasi yang lebih menyeluruh.

“Hari ini saya minta bantuan supaya Lhokseumawe bisa terwujud menjadi Smart City. Saya rasa apa yang telah disampaikan Pak Wamen sesuai dengan harapan kami,” ujar Sayuti.

Menanggapi hal tersebut, Wamenkomdigi Nezar Patria menyatakan kesiapan kementeriannya untuk mendukung transformasi digital di Lhokseumawe melalui berbagai program, termasuk peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan ekosistem digital lokal.

BACA JUGA  Trump Kalah Banding atas Pencemaran Nama Baik Carroll

“Pak Wali Kota menyampaikan beberapa gagasan beliau, termasuk juga program pembangunan lima tahun ke depan. Antara lain bagaimana membuat Lhokseumawe menjadi Smart City dan kota yang livable atau layak huni,” ujar Nezar.

Menurut Nezar, Lhokseumawe memiliki potensi besar sebagai kota industri berbasis digital. Hal itu ditunjang oleh keberadaan empat universitas yang aktif mendorong pendidikan dan pengembangan SDM di wilayah tersebut.

“Gagasan daerah dengan julukan Kota Petro Dollar itu sejalan dengan program Kementerian Komdigi. Potensinya cukup besar untuk kembali menjadikan Lhokseumawe sebagai kota industri seperti masa kejayaannya,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Komdigi menargetkan pelaksanaan program Markas Startup Digital di Lhokseumawe. Program tersebut merupakan bagian dari kolaborasi jangka panjang yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekosistem startup lokal dan memperkuat daya saing digital generasi muda di Aceh.

Komentar