Plt Sekda Aceh Pimpin KAGAMA, Serukan Alumni Menyatu

“KAGAMA harus menjadi jembatan antara intelektualitas dan realitas sosial. Kita tidak bisa hanya bicara di ruang akademik, tapi harus turun ke lapangan, mendengar, dan bekerja bersama rakyat,” ucapnya”

 

Banda AcehPengukuhan dilakukan secara aklamasi dalam forum Musda yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (20/4/2025), dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Musda Nomor: 005/MUSDA/KAGAMA-ACEH/IV/2025.

M. Nasir yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Aceh dipercaya untuk memimpin organisasi alumni UGM tersebut dalam lima tahun ke depan. Ia didorong untuk membawa KAGAMA Aceh lebih dekat dengan kebutuhan rakyat dan memberi kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA : Plt Sekda Aceh Terima Staf Khusus Menkraf Bahas Ekonomi Kreatif

“Alumni UGM wajib menyatu dengan rakyat. Hati dan pikiran kita harus berpihak pada masyarakat bawah. Di situlah esensi KAGAMA hadir,” tegas M. Nasir dalam pidato perdananya usai dikukuhkan.

Musda yang dihadiri lebih dari 120 peserta ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus regenerasi kepemimpinan organisasi. Peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk unsur pemerintah, swasta, akademisi, hingga aktivis masyarakat sipil.

“Keberagaman peserta menunjukkan semangat KAGAMA Aceh sebagai organisasi yang inklusif dan berkomitmen menjawab tantangan daerah,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Fathurrahmi, S.Si., M.Si.

Dalam visi kepemimpinannya, M. Nasir menekankan pentingnya transformasi peran alumni dalam pembangunan Aceh. Ia menyebut tiga bidang utama yang menjadi prioritas: peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi kerakyatan, serta advokasi kebijakan publik yang berbasis riset dan data.

“KAGAMA harus menjadi jembatan antara intelektualitas dan realitas sosial. Kita tidak bisa hanya bicara di ruang akademik, tapi harus turun ke lapangan, mendengar, dan bekerja bersama rakyat,” ucapnya.

BACA JUGA  Ketua YARA Desak Ketua DPRA Diganti untuk Cegah Konflik Politik

M. Nasir juga mengapresiasi kinerja pengurus KAGAMA Aceh periode 2019–2024 yang telah sukses menjalankan sejumlah program sosial dan pelatihan kepemimpinan. Ke depan, ia menargetkan dua agenda strategis: pembentukan pengurus cabang di 23 kabupaten/kota di Aceh serta penyelenggaraan rapat kerja sebagai dasar penyusunan program jangka menengah.

“Dengan jejaring yang kuat hingga level daerah, KAGAMA bisa lebih responsif terhadap masalah lokal. Ini membutuhkan soliditas dan komitmen seluruh pengurus,” kata Nasir.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk menjadikan KAGAMA sebagai mitra kritis namun konstruktif bagi pemerintah daerah. “Sinergi dengan pemda dan stakeholder lain bisa menjadi katalisator percepatan pembangunan. Misalnya melalui program beasiswa untuk pemuda kurang mampu atau pendampingan UMKM dengan sentuhan teknologi,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, M. Nasir menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh anggota. Ia berjanji akan memimpin KAGAMA Aceh dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Saya akan bekerja keras, mengedepankan musyawarah, dan mendengar aspirasi anggota agar KAGAMA Aceh menjadi organisasi yang progresif dan membumi,” tandasnya.

Komentar