“Setiap penyampaian aspirasi hendaknya tetap mematuhi aturan, tidak mengganggu arus lalu lintas, serta tidak merusak fasilitas umum. Mari kita tunjukkan bahwa buruh di Aceh adalah insan yang sadar hukum, bermartabat, dan cinta damai,” tegas Joko.
Banda Aceh — Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengerahkan 661 personel guna mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Banda Aceh. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan kondusif di Ibu Kota Provinsi Aceh.
Pengamanan difokuskan di lima titik strategis, yakni Kantor Gubernur Aceh, Gedung DPR Aceh, Bundaran Simpang Lima, kawasan Taman Sari, dan Masjid Raya Baiturrahman.
“Seluruh personel telah kami ploting di lokasi-lokasi utama untuk mengawal jalannya peringatan May Day. Ini merupakan momen penting bagi para pekerja menyampaikan aspirasi, dan kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Kamis (1/5/2025).
Ia mengimbau seluruh elemen buruh dan masyarakat untuk menjadikan Hari Buruh sebagai ajang silaturahmi dan penyampaian pendapat secara damai dan beretika. Menurutnya, pengamanan bukan semata tugas aparat, tetapi menjadi tanggung jawab bersama demi menjaga stabilitas sosial.
“Setiap penyampaian aspirasi hendaknya tetap mematuhi aturan, tidak mengganggu arus lalu lintas, serta tidak merusak fasilitas umum. Mari kita tunjukkan bahwa buruh di Aceh adalah insan yang sadar hukum, bermartabat, dan cinta damai,” tegas Joko.
Selain pengamanan terbuka, Polda Aceh juga menyiapkan langkah preventif dan pendekatan dialogis untuk mengantisipasi potensi gangguan selama kegiatan berlangsung. Pendekatan humanis tetap dikedepankan guna menciptakan suasana kondusif.
“Kami percaya, dengan komunikasi yang baik dan niat yang tulus dari semua pihak, peringatan May Day di Aceh dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh makna,” pungkasnya.
