Dari Batam ke China Cuma USD 300! Revolusi Logistik Indonesia!

Rute langsung Batam–China ke Kota Seikonansa akan memangkas biaya logistik secara signifikan. “Kalau sebelumnya butuh transit di Singapura dan biaya bisa tembus USD 1.200 per kontainer, kini hanya USD 300,” katanya.

 

 

Batam – Pelabuhan Batu Ampar Batam resmi membuka jalur pelayaran langsung ke China. Kapal logistik MV Ever Core milik Evergreen Line melakukan pelayaran perdananya pada Selasa (29/4), menandai era baru konektivitas logistik antara Batam dan Negeri Tirai Bambu.

Pelayaran langsung atau direct call ini diresmikan oleh PT Persero Batam di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar. Seremoni peluncuran dihadiri oleh berbagai instansi pelabuhan dan ditandai dengan penekanan tombol sirine. Usai acara, manajemen memperlihatkan kesiapan infrastruktur pelabuhan dan efisiensi bongkar muat peti kemas.

Direktur PT Persero Batam, Djoko Prasetyo, menyebut layanan direct call ini menjadikan Batam simpul strategis logistik nasional. “MV Ever Core akan melayani pelayaran dua kali seminggu dengan kapasitas bongkar hingga 1.000 TEUs. Kami juga akan menambah empat unit crane untuk mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

BACA JUGA : Donald Trump Picu Kepanikan Investor, Saham dan Bitcoin Ambruk

Djoko menegaskan bahwa rute langsung Batam–China ke Kota Seikonansa akan memangkas biaya logistik secara signifikan. “Kalau sebelumnya butuh transit di Singapura dan biaya bisa tembus USD 1.200 per kontainer, kini hanya USD 300,” katanya.

Tak hanya menekan biaya hingga lebih dari 57 persen, layanan ini juga mempercepat waktu pengiriman dan membuka peluang ekspor-impor yang lebih besar langsung dari Batam. Layanan direct call ini melengkapi jalur serupa dari SITC Container Line ke negara-negara ASEAN.

Sejak dikelola PT Persero Batam per 1 November 2023, Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar mencatat lonjakan kinerja. Investasi Rp1,2 triliun digelontorkan untuk membenahi infrastruktur, termasuk penambahan 5 unit Quay Crane (QC), 12 unit RTG, dan perluasan Container Yard hingga 12 hektare.

BACA JUGA  Korban Gempa Bumi Meningkat, 1.644 Tewas

Produktivitas juga meningkat pesat. Kecepatan bongkar muat naik dari 8 boks per jam menjadi 40 boks per jam, dan waktu sandar kapal yang sebelumnya 3–5 hari kini hanya 24 jam. Kapasitas terminal pun ditargetkan naik menjadi 900.000 TEUs per tahun pada Agustus 2025.

Konektivitas TPK Batu Ampar kini menjangkau lebih dari 20 pelabuhan internasional di Asia, dengan target 26 pelabuhan di Asia dan Timur Tengah hingga akhir 2025.

Masuknya direct call Evergreen Line sebagai layanan ketiga membuktikan kesiapan Batam bersaing secara global. Djoko menyebut sejumlah shipping line lain juga tertarik membuka jalur langsung dari Batu Ampar.

“Dengan efisiensi biaya dan kesiapan infrastruktur, Batam siap menjadi pusat logistik unggulan di kawasan Asia,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *