Aceh Barat Daya Tuan Rumah Gelar TTG Aceh XXVI, Dorong Inovasi Berbasis Lokal.
Blangpidie — Pemerintah Aceh secara resmi membuka Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Aceh ke-26 tahun 2025 di Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu (28/5) malam. Pembukaan dilakukan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, yang hadir mewakili Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan M. Nasir, ditegaskan bahwa ajang tahunan ini merupakan sarana strategis untuk mendorong inovasi teknologi berbasis potensi lokal yang dapat menjawab berbagai tantangan masyarakat.
“Gelar Teknologi Tepat Guna merupakan wujud nyata komitmen kita dalam menggali, mengembangkan, dan memanfaatkan inovasi lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar M. Nasir.
Kegiatan ini mempertemukan para inovator dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Tahun ini, sebanyak 14 daerah berpartisipasi, menampilkan berbagai alat dan teknologi hasil karya masyarakat dalam lomba inovasi alat TTG dan lomba Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek). Para pemenang dari tingkat provinsi akan mewakili Aceh pada ajang nasional.
“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada para pemenang. Teruslah berinovasi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” kata M. Nasir.
Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dari inovasi yang ditampilkan. Pemerintah daerah diminta untuk segera mengambil langkah konkret seperti mengurus hak kekayaan intelektual, melakukan standardisasi, dan memfasilitasi pemasaran produk.
“Segera lakukan standarisasi, urus hak paten dan hak cipta, serta fasilitasi pemasaran produk-produk tersebut agar mampu memberi kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi daerah,” tegasnya.
Lebih jauh, M. Nasir mengajak seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk aktif berpartisipasi dalam Gelar TTG mendatang dan mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Menurutnya, keterlibatan yang merata akan memperkuat jejaring dan memperkaya khasanah inovasi teknologi di Aceh.
“Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna, kita hadirkan solusi teknologi yang berkelanjutan dan berdampak nyata. Ini adalah momentum kolaboratif antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun negeri,” ujarnya.
