Habib Rizieq Kembali ke Aceh, Isi Tabligh dan Dialog dengan Ulama

Habib Rizieq Syihab Dijadwalkan Hadir di Aceh, Isi Tabligh Akbar dan Dialog dengan Ulama.

 

 

Banda Aceh — Ulama dan Tokoh Nasional, Dr. Muhammad Rizieq Syihab, Lc., M.A., dijadwalkan tiba di Banda Aceh pada Selasa (17/6/2025) Dalam rangkaian kunjungan religi dan dakwah. Kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, ini merupakan bagian dari agenda lima tahunan yang sempat tertunda akibat padatnya aktivitas pribadi dan kunjungan ke luar negeri.

“Ya, benar. Insya Allah beliau akan tiba di Aceh hari Selasa ini untuk mengisi sejumlah kegiatan penting di Banda Aceh,” ujar Juru Bicara Panitia Penyambutan, Muhammad Zubir

Zubir menyebutkan, dalam kunjungan kali ini, Habib Rizieq dijadwalkan memberikan taushiyah akbar di Komplek Makam Syiah Kuala pada malam Kamis mendatang. Selain itu, ia juga akan menghadiri dialog dan silaturahmi bersama para ulama serta tokoh masyarakat Aceh.

“Ini bukan agenda dadakan. Panitia sudah lama merencanakan kunjungan ini, tetapi beberapa kali tertunda karena kesibukan beliau, termasuk urusan ke Mekkah,” kata Zubir.

Kunjungan terakhir Habib Rizieq ke Aceh terjadi pada tahun 2017, saat ia mengisi tabligh akbar di Komplek TPI Lampulo, Banda Aceh. Saat itu, acara dihadiri ratusan ribu jamaah, termasuk Gubernur Aceh saat itu, Zaini Abdullah, dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Lebih jauh, Zubir mengingatkan kembali bahwa hubungan Habib Rizieq dengan Aceh bukanlah hal baru. Pasca gempa dan tsunami Aceh tahun 2004, Rizieq bersama lebih dari 1.200 anggota FPI dari berbagai wilayah Indonesia turun langsung membantu evakuasi dan rehabilitasi korban bencana.

“Habib Rizieq dan istri tinggal hampir empat bulan di Komplek Makam Taman Pahlawan Peuniti pada awal tahun 2005. Mereka membantu evakuasi, pembersihan masjid dan dayah, serta menyalurkan bantuan dana secara langsung,” jelas Zubir.

BACA JUGA  Mualem Hadiri Pelantikan Tiga Anggota Baru DPRA

Selain tabligh akbar dan silaturahmi, Habib Rizieq juga dijadwalkan melakukan ziarah ke makam sejumlah ulama besar Aceh selama kunjungannya di Tanah Rencong.

Adapun Panitia Penyambutan dibentuk secara lintas organisasi dan elemen masyarakat, dengan susunan kepanitiaan yang melibatkan berbagai tokoh Aceh. Tgk. Wahidin Al-Asyi didapuk sebagai Ketua, dengan Dr. Tgk. Yusuf Al-Qardhawy, M.H., sebagai Sekretaris dan Dr. Mulia Rahman, M.A., sebagai Bendahara.

“Kepanitiaan ini melibatkan berbagai ormas Islam, OKP, dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang,” tutur Zubir.

Nama-nama seperti Tgk. Marbawi (mantan Ketua Umum RTA), Tgk. Zainuddin Ubiet (Ketua Forum Mukim Kota Banda Aceh), dan Tgk. Isramudi (MUNA Banda Aceh) tercatat sebagai bagian dari panitia. Sejumlah aktivis perempuan juga turut serta, antara lain Ainon Marziah (Bungong Seulanga), Muna Rosita (mantan Ketua Kohati HMI), dan Cut Linda, aktivis komunikasi publik.

“Ini menjadi momentum silaturahmi besar antara Habib Rizieq dan masyarakat Aceh, sekaligus mempererat hubungan historis dan spiritual antara beliau dan Tanah Rencong,” pungkas Zubir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *