Dana Islamic Ecosystem BSI Tumbuh 12,8% Capai Rp13 T

BSI Dorong Indonesia Menuju Peringkat Teratas Ekonomi Syariah Dunia Lewat Penguatan Ekosistem dan Bisnis Emas.

 

 

Jakarta –  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya mendukung ambisi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan peringkat pertama dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI). Komitmen itu diwujudkan melalui penguatan Islamic ecosystem (ekosistem ekonomi syariah) dan pengembangan layanan bullion bank atau bank emas.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyebutkan bahwa strategi bisnis berbasis ekosistem syariah dan emas telah memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan perseroan, di tengah tantangan likuiditas nasional.

“Segmen-segmen seperti layanan haji dan umrah, pendidikan Islam, gaya hidup halal (halal lifestyle), hingga organisasi sosial Islam, menjadi motor pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) kami secara konsisten,” ujar Anton, Selasa, (24/06/2025).

Per Mei 2025, DPK dari segmen Islamic ecosystem tercatat mencapai Rp13 triliun atau tumbuh 12,81 persen secara year-to-date. Kontribusi signifikan juga datang dari sektor pendidikan Islam tingkat dasar hingga menengah dan halal lifestyle yang naik 10,20 persen menjadi Rp4 triliun. Sementara itu, segmen socio business dan organisasi Islam mengalami lonjakan tertinggi, tumbuh 24,56 persen menjadi Rp5 triliun. Dana dari layanan kesehatan Islam tercatat sebesar Rp3,2 triliun.

BSI juga mencatat pengelolaan tabungan haji yang kini mencapai outstanding Rp14 triliun, tersebar di 5,8 juta rekening aktif.


Bisnis Emas Melesat Sejak Resmi Jadi Bank Emas

Sejak ditetapkan sebagai bullion bank pada 26 Februari 2025, bisnis emas BSI menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga April 2025, total emas kelolaan BSI mencapai 18,34 ton. Rinciannya, 0,83 ton berasal dari platform digital BYOND by BSI, 7,3 ton dari produk gadai emas, dan 10,2 ton dari pembiayaan cicil emas.

BACA JUGA  BSI Kantongi Izin Bulion, Siap Garap Bisnis Emas Syariah

Volume transaksi emas juga tercatat tinggi, dengan total 5,95 ton. Khusus layanan digital BYOND by BSI, pertumbuhan volume transaksi tercatat melonjak lebih dari 100 persen secara bulanan (month-to-date).


Strategi Komprehensif Capai Peringkat Satu GIEI

Untuk mendorong Indonesia menempati posisi teratas pada indikator ekonomi syariah global, diperlukan strategi yang menyeluruh dan dukungan lintas sektor. Anton menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri halal, dan institusi keuangan syariah, termasuk optimalisasi layanan digital dan pembiayaan bagi pelaku usaha.

“Peran UMKM dalam mendukung sektor halal sangat penting. BSI secara aktif mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman halal, fesyen, serta farmasi dan kosmetik,” kata Anton.

Per Maret 2025, pembiayaan BSI ke sektor halal tercatat mencapai Rp24,01 triliun atau 8,36 persen dari total pembiayaan perseroan. Secara keseluruhan, BSI telah menyalurkan Rp49,3 triliun pembiayaan kepada lebih dari 380 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.


BSI International Expo 2025, Ajang Strategis Promosi Ekonomi Syariah

Komitmen BSI untuk memperkuat ekosistem halal nasional dan memperluas pasar global juga ditunjukkan melalui gelaran BSI International Expo 2025 yang akan berlangsung pada 26–29 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Ajang tahunan ini akan menampilkan tiga konten utama: seminar dan kerja sama strategis, business matching UMKM lintas negara, dan hiburan publik. Lebih dari 20 negara dijadwalkan hadir untuk menjajaki potensi kerja sama dan memperkuat rantai nilai halal global.

Expo ini juga dirancang untuk mendorong inklusi keuangan syariah dan meningkatkan literasi ekonomi syariah yang hingga kini masih berada di bawah 10 persen. Inovasi digital seperti BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE, Cash Management, serta layanan QRIS dan e-channel lainnya akan diperkenalkan kepada masyarakat luas.

BACA JUGA  MotoGP 2025, 3 Pembalap Cedera Parah di Tes Pramusim

“BSI International Expo menjadi platform strategis untuk menghubungkan pelaku usaha, investor, dan UMKM dalam mengembangkan potensi ekonomi syariah nasional dan memperluas pasar global,” tegas Anton.


Informasi dan pendaftaran acara tersedia melalui laman resmi https://www.bsiinternationalexpo.com atau aplikasi BYOND.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *