Bank Aceh Syariah Rayakan HUT ke-52, Teguhkan Komitmen Bangun Aceh yang Mandiri dan Inklusif.
Banda Aceh — Bank Aceh Syariah merayakan Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke-52 pada Rabu (6/8/2025), dengan mengusung tema“Menyatukan Langkah Membangun Aceh”. Tema ini menjadi cerminan tekad kolektif seluruh elemen bank—mulai dari manajemen, karyawan, hingga nasabah—untuk terus bersinergi dalam mewujudkan pembangunan ekonomi dan sosial Aceh secara berkelanjutan, adil, dan inklusif.
Direktur Utama Bank Aceh Syariah, melalui keterangan tertulis, menyampaikan bahwa tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 kali ini tidak hanya merupakan slogan, melainkan filosofi kerja yang mengakar. “Menyatukan langkah” menggambarkan komitmen kolaboratif yang terjalin erat di seluruh lini operasional, sementara “Membangun Aceh” menegaskan peran strategis bank dalam menggerakkan pembangunan daerah melalui layanan keuangan berbasis syariah.
Performa Keuangan Tumbuh Positif
Memasuki usia ke-52, Bank Aceh Syariah terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2025, total aset bank tercatat sebesar Rp 29,8 triliun, meningkat 3,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 28,7 triliun.
Pertumbuhan aset ini turut ditopang oleh meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 25,1 triliun, tumbuh 3,9 persen dari Rp 24,1 triliun pada Juni 2024. Penyaluran pembiayaan juga menunjukkan tren positif, yakni sebesar Rp 21 triliun atau tumbuh 6,64 persen dari tahun sebelumnya. Seluruh pencapaian ini diklaim tetap menjaga kualitas pembiayaan yang sehat, diiringi penguatan tata kelola dan manajemen risiko yang adaptif.
Berbagai inovasi turut menjadi pendorong pertumbuhan, di antaranya peluncuran layanan ATM drive-thru pertama di Lhokseumawe, perluasan jaringan kantor, serta optimalisasi layanan digital untuk meningkatkan aksesibilitas bagi nasabah.
Pengakuan Lewat Penghargaan
Sepanjang tahun terakhir, Bank Aceh Syariah berhasil meraih sejumlah penghargaan di tingkat nasional dan regional. Di antaranya adalah penghargaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sebagai mitra penyaluran terbanyak tahun 2024 untuk kategori Bank Pembangunan Daerah.
Selain itu, bank juga meraih penghargaan The Aceh Post Awards 2025 dalam kategori Perbankan Pemaju UMKM Daerah. Penghargaan ini menjadi bukti atas dedikasi Bank Aceh dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai pilar ekonomi daerah.
CSR untuk Kemajuan Sosial dan Lingkungan
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Bank Aceh Syariah aktif menyalurkan berbagai program sosial sepanjang 2025. Fokus utama diarahkan pada dua pilar, yakni Bina Lingkungan dan Kemitraan.
Dalam sektor lingkungan, bank mendukung sejumlah inisiatif seperti program Earth Hour, pembagian tempat sampah di Pulau Nasi, serta mendukung komunitas konservasi lokal. Di bidang sosial, bank terlibat dalam pencegahan stunting, serta memberikan bantuan untuk pembangunan sarana ibadah.
Untuk pemberdayaan ekonomi, bank menyalurkan bantuan permodalan, pelatihan manajemen keuangan, dan dukungan pemasaran bagi pelaku UMKM. Program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem usaha yang tangguh dan berkelanjutan.
Di sektor pariwisata dan budaya, Bank Aceh juga turut berperan dalam mendukung promosi wisata lokal serta pelestarian seni dan budaya Aceh, sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Menatap Masa Depan
Sekretaris Perusahaan Bank Aceh, Abdul Rafur, mengatakan bahwa ulang tahun ke-52 menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang lembaga sekaligus memperkuat arah strategis ke depan.
“Semangat ‘Menyatukan Langkah Membangun Aceh’ akan terus menjadi panduan kami dalam menyusun langkah-langkah ke depan. Kami optimistis bahwa dengan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, Bank Aceh dapat menjadi katalisator pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah ini,” ujarnya.
Ke depan, Bank Aceh Syariah berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan syariah terdepan di Aceh, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung visi pembangunan Aceh yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.