Polda Aceh menilai peran media sangat penting dalam menjaga suasana kondusif saat aksi unjuk rasa, dengan menyajikan informasi yang berimbang dan menyejukkan masyarakat.
Banda Aceh — Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang dinilai berperan besar dalam menjaga kesejukan pemberitaan saat aksi unjuk rasa berlangsung di sejumlah daerah, termasuk di Banda Aceh.
Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah melalui Kepala Bidang Humas Kombes Pol Joko Krisdiyanto menegaskan, media memiliki peran strategis dalam memberikan informasi yang berimbang di tengah derasnya arus narasi provokatif yang beredar di berbagai platform.
Menurut Joko, pers mampu menyajikan berita secara tenang, proporsional, dan tidak terjebak pada pemberitaan yang berpotensi memperkeruh keadaan. Hal itu, katanya, sangat membantu aparat kepolisian dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Dalam dinamika demokrasi, unjuk rasa merupakan bagian dari hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat. Namun, pemberitaan yang menyejukkan dari media ikut berkontribusi besar dalam mencegah eskalasi serta menekan potensi gesekan di lapangan.
Polda Aceh menilai, kehadiran informasi yang cepat dan akurat dari pers memberi ruang bagi masyarakat untuk memahami situasi dengan jernih. Informasi yang tepat dapat menghindarkan kesalahpahaman yang kerap menjadi pemicu keresahan.
Selain itu, Joko menekankan bahwa Polda Aceh senantiasa membuka ruang komunikasi dengan awak media, baik dalam memberikan informasi perkembangan situasi maupun klarifikasi terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Kolaborasi ini, lanjutnya, diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Ia menambahkan, kebersamaan antara kepolisian dan pers sangat penting untuk menjaga Aceh tetap damai. Prinsip jurnalisme yang menekankan pada ketenangan dan kesejukan diyakini mampu menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap informasi yang disampaikan.
Polda Aceh berharap insan pers terus mengedepankan pemberitaan yang berorientasi pada kepentingan publik, persatuan, serta keselamatan bersama. Dengan demikian, praktik jurnalisme damai dapat menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga situasi Aceh yang kondusif.
