Pemerintah Aceh Tegaskan Kabar Mayat Satu Truk di Aceh Tamiang Hoaks

Sekda Aceh minta masyarakat tidak menyebarkan informasi tidak terverifikasi terkait bencana, dan memastikan distribusi logistik di Aceh Tamiang berangsur membaik.

 

 

Banda Aceh – Pemerintah Aceh menegaskan bahwa kabar mengenai temuan mayat hingga satu truk di Aceh Tamiang yang beredar luas di media sosial belum terverifikasi. Pemerintah meminta masyarakat serta media untuk tidak menyebarkan informasi hoaks banjir Aceh yang tidak jelas sumbernya karena dapat memicu keresahan publik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menyampaikan bahwa hingga Rabu (3/12/2025), pemerintah tidak menerima laporan resmi terkait penemuan jenazah dalam jumlah besar sebagaimana diklaim dalam unggahan viral. Ia menegaskan perlunya merujuk pada data valid dan otoritatif.

“Itu berita yang belum teridentifikasi. Kita harus menenangkan masyarakat, bukan membuat panik,” ujar Nasir.

Menurut Nasir, laporan lapangan dari Wakil Menteri Sosial yang sedang berada di Aceh Tamiang menunjukkan situasi di wilayah kota relatif terkendali. Proses evakuasi korban masih terus berlangsung di sejumlah titik, dan pembaruan data dilakukan secara bertahap.

“Memang ada beberapa temuan mayat, dan itu sudah dievakuasi. Jumlah pastinya belum bisa kita sampaikan karena kita terus mengupdate. Data seluruh Aceh saat ini adalah 305 korban meninggal dunia. Jadi jika dikabarkan jumlahnya besar sekali tentu tidak mungkin, karena semua tercatat dan terukur,” jelasnya.

Logistik Mulai Stabil

Nasir menyampaikan bahwa kondisi logistik di Aceh Tamiang kini semakin membaik setelah bantuan dari Kementerian Sosial berhasil masuk melalui jalur darat dari Sumatera Utara. Sebelumnya, wilayah tersebut berada dalam keadaan darurat sehingga distribusi bantuan sangat mendesak.

“Alhamdulillah sudah tembus dan sudah masuk, sudah relatif aman untuk kondisi logistiknya,” ujar Nasir.

BACA JUGA  Smartphone Terancam Punah, Teknologi Penggantinya Muncul

Pemerintah Aceh juga mempersiapkan pengiriman tambahan melalui kapal dari Aceh Utara untuk memperkuat pasokan kebutuhan dasar.

“Kita boom logistik supaya masyarakat lebih terjamin menghadapi masa pemulihan ke depan,” katanya.

Selain Aceh Tamiang, beberapa wilayah lainnya seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan sejumlah kecamatan di Aceh Utara masih memerlukan dukungan lanjutan. Pemerintah terus berkoordinasi dengan posko kabupaten/kota agar distribusi bantuan berjalan merata.

Data Terkini Dampak Bencana

Berdasarkan laporan sementara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh per 19.37 WIB, tercatat:

  • 305 orang meninggal dunia
  • 191 orang hilang
  • 1.435 luka ringan
  • 403 luka berat
  • 326.800 kepala keluarga / 1.599.740 jiwa terdampak
  • 688.775 pengungsi di 898 titik
  • 18 kabupaten/kota, 229 kecamatan, 3.310 gampong terdampak

Kerusakan fasilitas meliputi 138 kantor pemerintahan, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pesantren, 204 fasilitas kesehatan, serta 302 titik jalan dan 152 jembatan. Selain itu, 78.076 rumah rusak, 182 ternak hilang, dan kerusakan lahan pertanian mencapai 55.404 hektare sawah dan 12.700 hektare kebun.

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *